Skip to main content

Opsi Saham

PENDAHULUAN
Opsi (option) adalah turunan dan suatu aktiva, bukan aktivanya. Misalnya untuk opsi saham, maka opsi adalah haknya (dapat hak membeli atau hak menjual suatu saham) bukan sahamnya sendiri. Opsi saham ini adalah turunan dan sahamnya, sehingga masuk dalam kelompok turunan (derivative) dan opsi ini biasanya ditransaksikan di pasar turunan (derivative market). Di Indonesia, kontrak opsi ditranrsaksikan di Bursa Efek Jakarta. Opsi ini di BEI masih terbatas pada opsi yang berhubungan dengan saham saja, sehingga disebut dengan KOS (Kontrak Opsi Saham). Tiap kontrak terdiri dan 10.000 opsi saham. Pertama kali opsi dijual di BEI, KOS ini hanya untuk lima macam saham saja, yaitu Astra International Tbk (ASII), Bank Central Asia Tbk (BBCA), HM Sampoerna Tbk (HMSP), Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM),

DEFINISI OPSI
Opsi (option) adalah suatu tipe kontrak antara dua pihak yang satu memberikan hak kepada yang lain untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang tertentu dalam jangka waktu tertentu. Disebut dengan opsi (option) karena pemegang atau pembeli opsi mempunyai pilihan (opsi) untuk menggunakan opsi tersebut kapan saja selama masib berlaku atau tidak menggunakannya sampai habis masa berlakunya. Pihak yang mendapatkan hak disebut dengan pembeli opsi (option buyer). Pihak yang menjual opsi dan harus bertanggung-jawab terhadap keputusan pembeli opsi kapan opsi tersebut akan digunakan disebut dengan penerbit opsi (option writer). Kadangkala opsi dijual dengan sahamnya dan kadangkala juga dijual sendiri. Opsi yang
tidak dijual dengan sahamnya disebut dengan opsi telanjang (naked option).

TIPE KONTRAK OPSI
Ada dua macam tipe kontrak opsi saham. Kedua tipe ini adalah
1.         Opsi beli (call option)
suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk membeli (call) dari penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka  waktu tertentu.
2.         Opsi jual (put option).
Suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk menjual kepada penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu  pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Ada dua macam tipe dan opsi beli maupun opsi jual, yuitu opsi Eropa (European option) dan opsi Amerika (American option). Opsi Eropa hanya dapat digunakan (exercise) pada saat jatuh tempo saja. Opsi Amerika dapat digunakan (exercise) setiap saat pada saat atau sebelum jatuh tempo. KOS yang dijual di BEI adalah opsi model Amerika.
Kontrak opsi berisi dengan empat hal utama, yaitu sebagai berikut ini :
1.      Nama perusahaan yang sahamnya dapat dibeli
2.      Jumlah lembar saham yang dapat dibeli
3.      Harga pembelian sahamnya yang disebut dengan exercise price atau strike price.
4.      Tanggal opsi kadaluwarsa yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut                 
dengan expiration date

TERMINOLOGI DASAR OPSI
Dan penjelasan opsi jual (put option) dan opsi beli (call option) di sub-bab sebelumnya, didapatkan beberapa istilah-istilah (terminologi) dasar yang digunakan di opsi. Istilah - istilah dasar opsi ini adalah sebagai berikut ini.
1.      Harga saham di pasar (stock price) yang diberi notasi P.
2.      Harga saham jika menggunakan opsi yang disebut dengan exercise price atau strike price dan diberi notasi E.
3.      Harga dan opsi yang dibeni notasi HO.
4.      Tanggal kadaluwarsa opsi yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut dengan expiration date
Ada beberapa istilah-istilah dasar lagi yang berhubungan dengan nilai saham di pasar (P) dengan exercise price (E) untuk opsi beli (call option) sebagai berikut ini :
1.      Jika harga saham (P) lebih besar exercise price (E) dan opsi beli (call option), maka opsi beli (call option) mi disebut dengan in the money.
2.      Jika harga saham (P) sama dengan exercise price (E) dan opsi beli (call option), maka opsi beli (call option) ini disebut dengan at the money.
3.      Jika harga saham (P) lebih kecil exercise price (E) dan opsi beli (call option), maka opsi beli (call option) ini disebut dengan out the money.
4.      Jika harga saham (P) mendekati exercise price (E) dan opsi beli (call option), maka opsi beli (call option) maka opsi beli ini disebut dengan near the money

PAYOFF DAN LABA DARI OPSI
Payoff adalah keuntungan akibat menggunakan (exercise) dan opsi. Payoff masih menunjukkan keuntungan kotor dan selisih harga sahain di pasar dengan harga penggunaan opsi (exercise price). Laba (profit) adalah keuntungan bersih yaitu payoff dikurangi dengan harga pembelian opsi.

Payoff dan Laba untuk Opsi Beli
Ada dua pihak yang terlibat dalam opsi, yaitu pembeli dan penjual (writer) dan opsi. Laba dari pembeli adalah rugi bagi penjual dan sebaliknya. Untuk pembeli opsi beli, payoff dapat diperhitungkan sebagai berikut ini. Pembeli opsi beli ini akan menggunakan opsi untuk membeli saham pada harga yang sudah ditentukan (exercise price). Jika harga opsi tidak diperhitungkan, maka pembeli tidak akan menggunakan opsi untuk membeli saham jika harga saham di pasar lebih rendah atau sama dengan harga exercise. Jika harga saham di pasar (P) lebih rendah atau sama dengan nilai exercise (E) 0 opsi, maka akan lebih murah membeli saham langsung di pasar dibandingkan dengan menggunakan opsi. Untuk kasus (a) Payoff untuk pembeli opsi IwIi harga saham di pasar lebih rendah atau sama dengan harga exercise (P E), maka opsi tidak akan digunakan, sehingga Payoff(Rp) tidak terjadi payoff atau nilai payoff adalah nol.

PENGGUNAAN OPSI UNTUK LINDUNG NILAI
            Hedge adalah sebagai suatu cara menggunakan turunan – turunan (derivative) untuk mengurangi atau kalau mungkin saling menghilangkan risiko dari aktiva yang akan dilindungi.
Tujuan membeli opsi adalah untuk perlindungan (hedging) dari aktiva yang akan dilindungi dan untuk spekulasi. Melindungi nilai saham dengan suatu opsi mi disebut dengan hedge yang didefinisikan sebagai suatu cara menggunakan turunan-turunan (derivatives) untuk mengurangi atau kalau mungkin saling menghilangkan (offset) risiko dari aktiva yang akan dilindungi. Opsi jual (put option) digunakan untuk melindungi dari
penurunan harga saharn yang dimiliki oleh investor. Karena opsi jual digunakan untuk memproteksi penurunan harga suatu saham, maka strategi penggunaan opsi untuk perlindungan ini disebut dengan protective put. Sebaliknya opsi beli (call
option) digunakan untuk perlindungan kenaikan harga saham yang harus dibeli oleh investor yang melakukan transaksi penjualan pendek (short selling).

Perlindungan Penurunan Harga Saham
Jual terproteksi (protected put) adalah strategi lindung nilai harga saham dengan opsi jual. Investor membeli suatu saham dengan harapan harganya akan naik, sehingga jika dijual akan mendapatkan return yang positip. Kenyataannya harga saham tersebut dapat turun. Untuk menghindari kerugian yang besar dan penurunan harga saham ini, investor dapat menggunakan (men g-exercise) opsi jualnya. Dengan demikian, opsi jual (put option) dapat digunakan untuk memproteksi (hedge) penurunan harga saham. Strategi lindung nilai harga saham dengan opsi jual ini disebut dengan nama jual terproteksi (protectedput).

Perlindungan kenaikan Harga Saham
            Opsi beli digunakan untuk melindungi harga saham yang naik. Opsi beli banyak digunakan untuk lindung nilai penjualan pendek (short sale). Untuk penjualan pendek (short sale), investor mengharapkan menjual terlebih dahulu suatu saham sementara harganya masih tinggi dan mernbelinya kembali nanti pada saat harga sahamnya turun, sehingga dapat diperoleh laba dan selisihnya. Di penjualan pendek (short sale), harapan investor harga saham akan turun untuk dibeli kembali, akan tetapi kenyataannya harga saham tersebut dapat naik. Jika investor mempunyai opsi beli (call option), untuk menghindari kerugian yang besar dan kenaikan harga saham ini, investor dapat menggunakan (meng-exercise) opsi belinya untuk membeli saham dengan harga yang tertentu yang lebih murah dan harga naiknya. Dengan demikian, opsi jual dapat digunakan untuk melindungi (hedge) dan penjualan pendek (short sale).

Melindungi OPSI
            Covered call adalah strategi membeli terlebih dahulu sahamnya dan pada saat
bersamaan menjual opsi jualnya. Penerbit opsi jual akan mengalami kerugian jika harga saham naik. Pembeli opsi akan menggunakan haknya untuk membeli sahamnya dengan harga lebih murah dibandingkan dengan pasar saham yang naik tersebut. Penjual opsi harus menyediakan saham ini dan membelinya di pasar dengan harga yang lebih tinggi. Untuk mengatasi kerugian ini, penjual opsi jual dapat membeli terlebih dahulu sahamnya dan pada saat bersamaan menjual opsi jualnya. Strategi lindung nilai mi disebut dengan covered call. Disebut dengan covered call karena membeli saham untuk menutup (covered) kenaikan harga saham pada saat menjual opsi jual.

Spekulasi membeli Opsi Jual
Spekulan membeli opsi jual (put option) dengan harapan harga saham yang diacunya akan turun. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa opsi jual digunakan untuk menjual saham yang diacu jika harga saham turun. Jika harga saham naik, maka pemegang opsi tidak akan menggunakannya tetapi akan menjual langsung ke pasar dengan harga yang tinggi. Jika harga saham turun, pemegang opsi tidak akan menjualnya di pasar dengan harga murah, tetapi akan menggunakan opsi untuk menjualnya dengan harga yang lebih tinggi yang ditetapkan di opsi sebagai exercise price. Jika harga saham turun, maka opsi jual akan mempunyai nilai (in the money). Dengan demikian, jika harga saham yang diacu turun, maka nilai opsi jual akan naik.
            Jika harga saham yang diacu turun, spekulan tidak akan menggunakannya untuk menjual sahamnya, karena spekulan membeli opsi tanpa membeli saham yang diacunya, tetapi spekulan akan menjual opsi jual mi dengan harga yang tinggi. Sebaliknya jika harga saham yang diacu naik, maka opsi jual tidak akan digunakan, sehingga opsi jual mi masih belum bernilai banyak (out the money) dan opsi jual akan bernilai nol jika sampai jatuh tempo.

VALUASI DARI OPSI
Mengetahui nilai sebenarnya (intrinsic value) dan suatu opsi adalah hal yang penting. Jika seseorang dapat menentukan nilai intrinsik ini, maka nilai pasar dan opsi akan dapat ditentukan. Kenyataannya, menentukan nilai inirinsik suatu opsi tidaklah sederhana, karena banyak ditentukan oleh faktor-faktor eksternal.

Nilai Intrinsik Opsi Jual
Nilai intrinsik opsi jual (put option) berlawanan dengan nilai intrinsik opsi beli. jika harga pasar saham (P) lebih kecil dan exercise price (E) dan opsi jual atau posisi opsi jual adalah in the money, maka nilai intrinsik opsi jual adalah E-P. Sebaliknya jika harga pasar saham (P) lebih besar dan exercise price (E) dan opsi jual atau posisi opsi jual adalah out the money, maka nilai intninsik opsi jual adalah 0, karena opsi jual tidak akan digunakan disebabkan menjual saham di pasar modal lebih tinggi.

Nilai Waktu Opsi
Nilai pasar dan opsi tidak mungkin lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Jika ini terjadi maka arbitrageurs, yaitu spekulator-spekulator yang memanfaatkan keuntungan akibat penyimpangan tidak berisiko akibat penyimpangan, akan membeli opsi ini dan menggunakan (exercise) opsi tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Kalau banyak spekulator melakukannya, maka harga opsi akan naik, sehingga tidak akan terjadi arbritase lagi. Kebalikannya mungkin terjadi, yaitu harga suatu opsi (niai pasar opsi) akan lebih tinggi dari nilai intrinsiknya. Hal ini disebabkan karena adanya nilai waktu (time value). Waktu mempunyai nilai yang positip. Semakin pendek waktu jatuh tempo opsi, semakin kecil fluktuasi dan harganya dan semakin rendah harga dan opsi. Demikian juga sebaliknya, semakin panjang waktu jatuh tempo opsi, semakin besar fluktuasi dan harganya dan semakin tinggi nilai pasar opsi.

MODEL BLACK – SCHOLES
Dalam membangun modelnya, Black-Scholes menggunakan beberapa asumsi. Asumsi-asumsi ini adalah sebagai berikut ini.
1.      Saham yang dihubungkan dengan opsi tidak pernah membayar dividen selama umur dari opsi
2.      Tidak ada biaya transaksi untuk membeli dan menjual opsi
dan sahamnya.
3.      Tingkat suku bunga bebas risiko (risk-free interest) konstan selama umur opsi.
4.      Pembeli saham dapat meminjam pinjaman jangka pendek dengan tingkat suku bunga bebas risiko.
5.      Penjualan pendek (short-selling) diijinkan dan penjual pendek akan menjual sahamnya dengan harga pasar saat itu.
6.      Opsi hanya dapat digunakan (exercise) pada saat jatuh tempo.
7.      Pasar likuid dan perdagangan semua sekuritas dapat terjadi terus menerus.
8.      Harga pasar saham-saham bergerak secara acak.

PENENTU – PENENTU HARGA OPSI
1.      Harga saham bersangkutan.
2.      Exercise price
3.      Waktu sisa jatuh tempo opsi.
4.      Deviasi standar return saham
5.      Tingkat suku bunga

6.      Deviden kas

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Dinamika Budaya Organisasi

DINAMIKA BUDAYA ORGANISASI A.                 Pengertian Budaya Organisasi Berdarakan pengertian kebudayaan di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar ( Basic Assumption ), kemudian Tingkatan Nilai ( Value ), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya Value , Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk tehnologi, seni, atau sesuatu yang b

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti