Skip to main content

Amre Inc

Kasus Audit Dalam Hubungannya Dengan Overstatement Laporan Keuangan

AMRE, Inc. sebuah perusahaan yang menjual produk-produk siding rumah dan produk dekorasi interior seperti countertops lemari. AMRE, singkatan dari American Remodeling, mulai beroperasi pada tahun 1980 di Irving, Texas, pusat pra Cowboy Dallas. Pada 1987, AMRE go public dan mendaftarkan saham biasanya di Bursa Efek New York. Biaya-biaya operasi utama AMRE adalah biaya-biaya iklan yang dikeluarkan untuk memperoleh keuntungan-keuntunga besar melalui iklan-iklan langsung dan televisi. Selama 1980-an, AMRE membebani sebagian iklannya setiap tahun ke perkirakan biaya yang ditangguhkan. Alasan AMRE untuk menggunakan metode akuntansi ini adalah bahwa biaya-biaya iklan ini akan memberikan keuntungan pada masa-masa mendatang. Setiap periode akuntansi, AMRE membagi biaya-biaya iklan totalnya dengan jumlah keuntungan-keuntungan baru yang dihasilkan selama periode itu. AMRE kemudian mengalikan “biaya per keuntungan” yang diperoleh dengan jumlah total “keuntungan yang tidak ditentukan”, yaitu, keuntungan-keuntungan baru, untuk menentukan jumlah biaya-biaya iklan yang akan ditangguhkan pada periode tersebut dibebankan kepada perkiran biaya iklan perusahaan tersebut.

AMRE mulai menggunakan “lead bank (bank keuntungan)” secara komputerisasi selama pertengahan 1980-an. Ketika seorang konsumen potensial menghubungi AMRE, informasi kunci yang bisa digunakan untuk mengembangkan suatu bidang penjualan yang sesuai untuk orang tersebut dikumpulkan dan dimasukkan dalam lead bank. Informasi ini meliputi variable-variabel seperti usia, income, harga rumah, dan panjang rumah. Informasi yang berkaitan dengan hasil-hasil dari setiap presentasi penjualan juga dimasukkan dalam lead bank tersebut.

Akuntansi Untuk “Keuntungan” Menimbulkan Masalah

Ketika AMRE go public pada awal 1987, para pejabat perusahaan itu mengeluarkan proyeksi-proyeksi pendapatan dan profit yang optimistis untuk para analis yang memantau perusahaan tersebut (Pada waktu itu, tahun fiscal AMRE dimulai dari 1 Mei di suatu tahun hingga 30 April di tahun berikutnya). Robert Levin, seorang eksekutif AMRE dan pemegang saham utama, tampaknya kuatir bahwa kegagalan untuk mencapai penghasilan kuartalan yang diproyeksikan akan menyebabkan harga saham AMRE menurun tajam. Levin seorang CPA sejak 1972, adalah pejabat keuangan utama perusahaan itu dan berkedudukan sebagai wakil presiden eksekutif, bendahara, dan chief operating officer. Untuk menaikkan income bersih AMRE selama kuartal pertama tahun fiscal 1988, Levin memerintahkan kepala akuntan perusahaan itu, Dennie D. Brown, untuk membuat laporan tidak wajar (overstate) mengenai jumlah keuntungan yang belum ditetapkan dalam lead bank AMRE. Brown selanjutnya memerintahkan Walter W. Richardson, wakil presiden untuk pengolahan data perusahaan itu, yang pernah bertindak sebagai pengawas AMRE pada awal 1980-an, untuk memasukkan keuntungan-keuntungan yang belum ditetapkan fiktif dalam lead bank. Memasukkan keuntungan-keuntungan fiktif ke dalam lead bank mengakibatkan jumlah biaya-biaya iklan AMRE yang tidak seimbang untuk kuartalan pertama tahun fiscal 1988 harus ditangguhkan dan bukan dibelanjakan. Skema akuntansi ini memungkinkan AMRE meng-overstate income sebelum pajaknya untuk kuartal tersebut sebesar kira-kira 1 juta dolar atau hamper sekitr 50 persen.

Sekali para eksekutif perusahaan menyajikan secara tidak tepat hasil-hasil operasi perusahaannya untuk satu periode akuntansi, godaan untuk memanipulasi hasil-hasil operasinya pada periode-periode berikutnya hampir pasti tidak bisa dielakkan. Selama kuartal ketiga dan keempat tahun fiscal 1988, hasil-hasil operasi actual AMRE kembali menurun tajam tidak seperti yang diharapkan. Disini, Levin memutuskan untuk memperluas cakupan kecurangan akuntansi. Selain meng-overstate keuntungan-keuntungan yang belum ditetapkan, Levin memerintahkan para bawahannya untuk meng-overstate inventori penutup AMRE untuk kuartal ketiga dan keempat tahun fiscal 1988.

Levin juga diduga memerintahkan staf akuntansi AMRE untuk meng-overstate revenue yang diakui pada proyek-proyek konsumen dalam laporan kemajuan di akhir kuartal ketiga dan keempat tahun fiscal 1988. Pada waktu itu, AMRE menggunakan metode akuntansi percentage of completion untuk mengakui revenue pada proyek-proyek instalasi yang belum rampung pada akhir suatu periode akuntansi. Untuk meng-overstate revenue yang diakui pada banyak proyek yang belum selesai pada akhir tahun fiscal 1988, AMRE secara sembunyi-sembunyi meng-overstate persentase penyelesaian proyek-proyek tersebut.

AMRE melaporkan income sebelum pajak sebesar 12,2 juta dolar dalam laporan-laporan keuangan tahun fiscal 1988-nya. Suatu penyelidikan berikutnya oleh SEC mengungkapkan bahwa income sebelum pajak actual AMRE untuk tahun tersebut kurang dari 50 persen dari jumlah yang dilaporkan. Pada pertemuan ini, Levin menyampaikan kepada Bedowitz untuk pertama kalinya bahwa metode-metode akuntansi yang tidak sah telah digunakan secara sengaja menggelembungkan profit yang dilaporkan AMRE untuk tahun 1988. Menurut penyelidikan SEC, Bedowitz “terlibat dengan upaya-upaya untuk menaikkan secaratidak wajar earnings AMRE.

Bedowitz dan Levin menandatangani “Letter to Shareholder” yang dicantumkan dalam laporan tahunan AMRE tahun 1988. Surat tersebut diawali dengan ucapan selamat berikut ini: “Kami bangga memberitahu bahwa tahun fiscal 1988 adalah tahun dengan rekor tertinggi bagi AMRE dalam hal earnings dan revenue.

Price Waterhouse mengeluarkan sebuah opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) mengenai laporan-laporan keuangan AMRE untuk tahun fiscal 1988. Namun demikian, seorang analis keuangan untuk The New York Times memunculkan beberapa pertanyaan berkaitan dengan laporan-laporan keuangan tersebut. Analis tersebut mengatakan bahwa penggunaan metode akuntansi percentage of completion oleh AMRE tampaknya tidak biasa. Bagi para penjual, kelihatannya merupakan suatu pola lama untuk menaikkan pendapatan dan meng-understate biaya-biaya, suatu pola yang sering berakhir dengan suatu penghapusan. Mr. Wesselman (juru bicara AMRE) mengatakan praktik-praktik akuntansi perusahaan itu sudah tepat dan secara berkala dikaji ulang dengan bantuan para auditor luar.

Tahun Fiskal 1989 Perusahaan AMRE

Selama tahun fiscal 1989, para eksekutif puncak AMRE terus menyajikan laporan yang tidak wajar tentang hasil-hasil operasi yang dilaporkan dan kondisi keuangan perusahaan itu. Selain teknik-teknik akuntansi yang tidak sah yang digunakan pada tahun sebelumnya, selama tahun fiscal 1989 para eksekutif AMRE secara material menutup-nutupi piutang perusahaan itu dan secara material menggelembungkan secara tidak wajar receivables yang dipinjam ke perusahaan itu oleh staf penjualannya sendiri.

Diakhir tahun fiscal 1989, para eksekutif AMRE memutuskan untuk mengakhiri kecurangan akuntansi. Para eksekutif tersebut mengadakan pertemuan secara teratur untuk membahas bagaimana sebaiknya menghentikan kecurangan itu tanpa menimbulkan kecurigaan di kalangan para auditor Price Waterhouse yang mengaudit perusahaan tersebut dan pihak-pihak lain. Salah satu metode yang diputuskan oleh para eksekutif itu adalah mengalihkan asset-aset fiktif dalam catatan-catatan akuntansi AMRE ke divisi Decks dari perusahaan itu.Dengan memindahkan sekitar 3 juta dolar asset fiktif ke divisi tersebut, AMRE menutup-nutupi penghapusan aset-aset tersebut dalam bagian operasi yang terputus pada laporan pendapatan tahun 1989-nya. Penghapusan-penghapusan ini dicatat terutama selama kuartal ketiga tahun fiscal 1989.

Setelah pembicaraan di antara para eksekutif AMRE, sekitar 5 juta dolar asset fiktif baru pada pembukuan perusahaan itu dianggap hilang sebagai kerugian-kerugian atau biaya-biaya pada kuartal keempat tahun fiscal dengan cara menyesuaikan entri-entri. Penghapusan-penghapusan pada kuartal sebelumnya menyebabkan AMRE melaporkan kerugian bersih hampir 6 juta dolar pada 1989.

Peran CFO AMRE Dalam Menghentikan Kecurangan Akuntansi

Pada Maret 1989, AMRE menyewa Mac M. Martirossian untuk bertindak sebagai kepala akuntan perusahaan itu. Pada Juli 1989, Martirossian memangku jabatan sebagai CEO, dan Levin memangku jabatan sebagai wakil presiden eksekutif, bendahara, dan chief operating officer. Martirossian menemukan sejumlah besar entri akuntansi yang tidak memiliki dokumentasi pendukung yang memadai.

Pada April 1989, Martirossian mengadakan pertemuan dengan para eksekutif yang terlibat dalam kecurangan itu. Ia mengatakan bahwa laporan-laporan yang tidak sewajarnya yang masih ditemukan dalam catatan-catatan akuntansi perusahaan itu harus segera diperbaiki. Martirossian selanjutnya mengatakan bahwa ia akan bertanggung jawab terhadap laporan-laporan keuangan perusahaan untuk periode-periode setelah tahun fiscal 1989, tetapi bahwa orang-orang yang terlibat dalam kecurangan itu harus bertanggung jawab untuk memperbaiki laporan-laporan yang tidak benar tersebut pada periode-periode yan berkaitan dengan laporan-laporan itu, dan untuk menjawab berbagai pertanyaan (dari para auditor independen AMRE dan pihak-pihak lain) menyangkut perbaikan-perbaikan itu.

Bedowitz setuju dengan permintaan Martirossian. Pertama-tama, kedua orang itu memutuskan untuk memperbaiki catatan-catatan akuntansi AMRE dengan melakukan penyesuaian besar-besaran dengan periode sebelumnya. Para direktur luar pada dewan direksi AMRE mengetahui penyesuaian periode sebelumnya dan mulai melontarkan pertanyaan-pertanyaan mengenai alas an perlunya melakukan penyesuaian tersebut. Akhirnya, para eksekutif itu memutuskan bahwa kesalahan-kesalahan lain dalam catatan-catatan akuntansi AMRE akan dihapus terhadap selain hasil-hasil operasi pada kuartal keempat tahun fiscal 1989 melalui entri-entri penyesuaian periode penutup.

Segera setelah berakhirnya tahun fiskal 1989, Martirossian menghadiri beberapa pertemuan antara para eksekutif puncak AMRE dengan para wakil dari Price Waterhouse. Menurut SEC, Martirossian duduk dengan tenang sementara para eksekuif yang lain memberikan penjelasan-penjelasan palsu kepada Price Waterhouse berkenaan dengan penyesuaian-penyesuaian tersebut. Usaha dari para koleganya untuk menyesatkan para auditor Price Waterhouse menyulitkan Martirossian. Meskipun ia memberi isyarat yang kuat kepada para auditor bahwa penghapusan-penghapusan yang dilakukan para eksektuif AMRE pada kuartal keempat sangat mencurigakan, Martirossian tidak mengungkapkan secara jelas sifat atau tujuan sebenarnya dari penyesuaian-penyesuaian tersebut. Price Waterhouse akhirnya menyetujui penyesuaian-penyesuaian kuartal keempat secara besar-besaran sebelum mengeluarkan opini wajar tanpa pengecualian tantang laporan-laporan keuangan AMRE ada tahun fiskal 1989.

Selama tahun fiskal 1990, Martirossian melakukan upaya penting untuk meningkatkan fungsi-fungsi pelaporan akuntansi dan keuangan AMRE. Usaha ini termasuk melakukan beberapa perubahan besar guna memperkuat system control internal perusahaan itu. Martirossian juga melakukan sebuah penyelidikan untuk mengungkap kesalahan-kesalahan perusahaan itu dan mengkaji ulang kebijakan-kebijakan akuntansi perusahaan tersebut untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut telah diterapkan dengan benar.

Pengungkapan Kecurangan Pada Publik

Pada awal tahun 1991, AMRE membentuk sebuah komite khusus yang terdiri dari tiga anggota luar dari dewan direksinya untuk mengungkapkan secara keseluruhan masalah-masalah keuangan perusahaan itu. Menyusul laporan dari komite ini, AMRE mengungkapkan kepada publik bahwa laporan-laporan keuangannya untuk setiap tahun 1987 sampai 1990, terutama tahun 1988 dan 1989 mengandung kesalahan-kesalahan mendasar.

Pada bulan Nopember 1991, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Bedowitz, Levin, dan AMRE, Inc. telah mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan gugatan hukum yang dilancarkan oleh para pemegang saham AMRE. SEC mengecam Martirossian karena tidak menganjurkan dilakukannya langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki catatan-catatan akuntansi AMRE dan arena tidak mengungkapkan kecurangan tersebut kepada Price Waterhouse.

Ketidakterlibatan Martirossian dalam skema kecurangan yang sebenarnya tidak dapat membenarkan tindakan-tindakannya yang menutup mata terhadap metode-metode yang digunakan oleh AMRE untuk memperbaiki laporan-laporan yang tidak sewajarnya. Walaupun ia menunjukkan kepedulian dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para auditor AMRE dalam usaha untuk membogkar keberadaan skema itu kepada mereka, usaha Martirossian yang melepaskan kewajibannya untuk memberikan pengungkapan yang akurat dan lengkap kepada para auditor AMRE sangat tidak tepat dan menyesatkan karena ia gagal memberikan semua informasi yang dimilikinya kepada para auditor.

Jawaban Kasus

1.      Definisikan istilah etika dan etika profesional. Gunakan skala yang ditunjukkan di bawah ini, beri penilaian terhadap tindakan dari setiap orang yang terlibat dalam kasus ini.

Etika profesional adalah aturan etika yang harus ditetapkan oleh auditor. Di Indonesia etika profesional adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik atau IAPI dan staf profesional (baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu kantor Akuntan Publik (KAP). Maka dapat dijabarkan dalam skala seperti berikut:

Tidak etis                                                                                                        Etis

Tinggi                                                                                                              Tinggi

-       100 .................................................0..............................................            - 100 

a.       Manajemen AMRE (tidak etis) dengan skala 25 - 50

b.      Auditor Price Waterhouse (tidak etis) dengan skala 25 - 50

c.       Martiossian (kurang etis) dengan skala 0 - 25

2.      Apakah anda percaya bahwa orang-orang yang bersikap etis dalam kasus ini telah dihukum sebagaimana mestinya ?

Pendapat yang dapat dikemukakan dalam kasus ini, sudah semestinya pihak-pihak yang berperilaku tidak etis sebaiknya diberikan sangsi. Maka dari itu sangsi yang seharusnya diberikan antara lain:

a.      Pihak Manajemen AMRE

Pihak Manajemen AMRE yang terdiri dari Bedowitz, Levin dan AMRE, Inc mereka telah diberikan hukuman beserta dengan sangsi yang digugat oleh Pemegang saham. Dimana, kedua pihak manajemen yaitu Bedowitz dan Levin harus membayar sangsi sebesar 88 juta dolar, sedangkan pihak AMRE Inc harus membayar sangsi sebesar 5,9 juta dolar kepada para pemegang saham.

b.      Para eksekutif dan Martirossian

Pemberian sangsi pada pihak eksekutif AMRE dan Martirossian dapat dikatakan tidak dijelaskan secara rinci pada kasus ini.

c.       Price Waterhouse

Pada kasus KAP Price Waterhouse dikenakan sangsi berupa larangan untuk kedua auditor yaitu Smith dan Reed dalam menjalankan tugas mengaudit klien-klien SEC selama waktu sembilan bulan.

3.      Identifikasi tindakan alternatif yang dapat dilakukan Martirossian ketika ia menyadari fraud akuntansi yang dilakukan AMRE. Alternatif mana yang akan anda pilih ? Mengapa ?

Tindakan yang dapat dilakukan Mortarisson ketika mengetahui fraud akuntansi yang dilakukan AMRE adalah melakukan perbaikan ataupun sejumlah koreksi yang berkaitan dengan kecurangan yang dilakukan serta memberikan keterangan yang sebenarnya kepada para auditor mengenai apa yang terjadi atau Mortarisson dapat mengundurkan diri dari pekerjaannya jika situasinya tidak mendukung untuk melaksanakan etika profesi. Alternative yang mungkin kami pilih adalah melakukan perbaikan ataupun sejumlah koreksi dalam perusahaan untuk mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan yang lebih rumit untuk kedepannya. Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh seorang Martirossian, seharusnya dapat mengatasi permasalahan walaupun tidak dengan jangka waktu yang pendek, tetapi dapat membantu perusahaan untuk keluar dari kecurangan yang dilakukan. Apabila pihak eksekutif enggan untuk mengikuti maka jalan terakhir yang dapat dilakukan adalah mengancam untuk mengundurkan diri.

4.      Apakah praktik yang dilakukan AMRE dengan menangguhkan biaya iklan pada akun set sudah tepat ? Argumentasikan jawaban anda !

Pendapat yang dapat dikemukakan dalam kasus ini, praktik AMRE Inc yang melakukan peangguhan atas biaya iklan tersebut tidak tepat. Hal ini tidak tepat, karena biaya iklan yang terjadi dalam perusahaan merupakan biaya yang memiliki manfaat pada saat biaya tersebut terjadi, dan tidak memiliki manfaat jangka panjang. Praktik AMRE Inc yang menangguhkan biaya tersebut terjadi karena perusahaan menginginkan pengakuan biaya yang lebih rendah, karena dengan menangguhkan biaya berarti biaya iklan yang besar tersebut maka akan dibebankan oleh perusahaan setiap tahunnya sebesar persentase amortisasinya saja. Hal ini menyebabkan laba perusahaan akan meningkat, karena biaya yang diakui oleh Perusahaan tersebut lebih kecil daripada yang seharusnya.

5.      Faktor risiko audit yang terdapat pada audit AMRE periode 1998 dan 1989? Apakah Price Waterhouse mempertimbangkan faktor-faktor ini pada rencana audit mereka? Mengapa ya dan mengapa tidak?

Menurut SPAP SA 300, Seksi 312 , risiko yang terdapat pada audit AMRE adalah :

a.      Risiko bawaan

Risiko bawaan adalah kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi terhadap suatu salah saji material, seperti (1) akun yang terdiri dari jumlah yang berasal dari estimasi akuntansi cenderung mengandung risiko salah saji yang besar. Dalam hal ini AMRE membebankan biaya iklan berdasarkan estimasi.

b.      Risiko deteksi

Risiko deteksi adalah risiko bahwa auditor dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi. Risiko deteksi merupakan fungsi efektivitas prosedur audit dan penerapannya oleh auditor.

c.       Risiko Pengendalian

Faktor-faktor tersebut tampaknya tidak dipertimbangkan oleh auditor, hal ini tercermin dari tidak terdeteksinya salah saji material pada persediaan, perhitungan amortisasi biaya iklan dan salah saji pada akun piutang padahal laporan keuangan AMRE mengandung salah saji material atas akun-akun tersebut.

6.      Apakah Price Waterhouse dibenarkan ketika audit tahun 1988 mengijinkan personel kliennya mengobservasi perhitungan fisik persediaan? Pada tingkat yang mana klien audit diijinkan mempengaruhi keputusan kunci dari rencana audit ?

Menurut SPAP SA 300 Seksi 331 bahwa Auditor dapat mengijinkan kliennya mengobservasi perhitungan fisik persediaan apabila auditor memperoleh keyakina yang memadai atas keberadaan dan jumlah fisik persediaan. Auditor dapat meyakinkan dirinya bahwa perhitungan fisik yang dilakukan oleh pegawai perusahaan klien dengan cara:

a.       Menguji prosedur yang digunakan oleh pengawas gudang untuk menghitung persediaannya dan melakukan penilaian kinerja operator gudang.

b.      Menerapkan prosedur alternatif digudang untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa informasi yang diterima dari operator gudang yang dapat diandalkan.

7.      SAS No.31 “Evidental Matter” mengidentifikasikan lima asersi manajemen yang mendasari set laporan keuangan. Manakah diantara asersi ini yang seharusnya menjadi perhatian paling besar bagi Price Waterhouse berkenaan dengan penyesuaian akhir periode yang besar yang dicatat oleh AMRE selama triwulan keempat tahun fiskal 1989 ?

Menurut SA Seksi 326, PSA No.07, asersi adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau eksplisit serta dapat diklasifikasikan berdasarkan penggolongan besar seperti keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian, serta penyajian dan pengungkapan. Asersi yang seharusnya menjadi perhatian besar bagi auditor adalah asersi penilaian dimana komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya, Hal inilah yang luput dari perhatian auditor, dimana mereka sangat percaya pada pernyataan-pernyataan yang diberikan pihak perusahaan, terutama pada waktu terjadi penyesuaian sebesar-besarnya.

8.      Tanggung jawab apa yang dimiliki auditor terhadap informasi finansial triwulanan yang dilaporkan pada catatan kaki laporan keuangan klien yang sudah diaudit ?

Bagaimanapun seorang auditor profesional yang taat terhadap kode etik yang berlaku, memiliki tanggung jawab atas kewajaran penyajian laporan keuangan perusahaan yang diaudit, karena itu merupakan bagian dari profesionalisme profesi yang dijalankan dengan cara melakukan pengungkapan atas koreksi yang diperlukan terhadap perubahan yang dapat mempengaruhi laporan keuangan. Apakah telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Dinamika Budaya Organisasi

DINAMIKA BUDAYA ORGANISASI A.                 Pengertian Budaya Organisasi Berdarakan pengertian kebudayaan di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar ( Basic Assumption ), kemudian Tingkatan Nilai ( Value ), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya Value , Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk tehnologi, seni, atau sesuatu yang b

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti