Pengelolaan
data dalam sistem informasi sangatdiperlukan agar aktivitas utama sistem
informasi yaitu mengubah data menjadi informasi dapat dilaksanakan dengan
baik. Data dapatdidefinisikan menjadi
dua komponen yangsaling berhubungan yaitu: data models dan data value. Terdapat
dua orientasi data model, yaitu: a) Berorientasi file (file oriented). b) Berorientasi
data base (data base oriented).
Sedangkan pengelolaan data meliputi 3 fungsi utama,
yaitu:
1.
Menciptakan record dan
penyimpanan data
2.
Memelihara data seperti:
menambah record baru, memutakhirkan record
3.
Mengambil data yang
sudah disimpan.
Untuk mengubah
input data menjadi output, diperlukan serangkaian aktivitas yang disebut
prosedur. Dalam sistem berbasis komputer, prosedur ditulis dalam bahasa
pemrograman, disebut program komputer. Program-program yang dibuat untuk
melaksanakan perintah-perintah tertentu disebut application program. Input
adalah data yang akan diolah dan diubah menjadi informasi, sedangkan output adalah
hasil pengolahan data. Agar data dalam sistem aman, sehingga informasi yang
dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan, maka dibutuhkan data control.
RELATIONSHIP OF DATA
Dalam dunia
bisnis saat ini, data yang tersedia sangat berlimpah dan dalam bentuk yang
beraneka ragam. Umumnya, data yang berdiri sendiri kurang bermanfaat
dibandingkan jika digabungkan dengan data lainnya. data harus dipilih,
diorganisir, dan dikelola sehingga dapat
digabungkan dengan data lain untuk membuat data menjadi berarti, dapat diakses dengan cepat dan mudah, dan dalam bentuk yang mudah dipahami.
digabungkan dengan data lain untuk membuat data menjadi berarti, dapat diakses dengan cepat dan mudah, dan dalam bentuk yang mudah dipahami.
Data about Entities
Entitas adalah
objek, orang, atau kejadian yangdatanya akan dikumpulkan dan dipelihara oleh
sebuah perusahaan. Karakteristik sebuah entitas disebut atribut. Sebuah entitas
dapat memiliki berbagai atribut, tetapi perusahaan hanya tertarik pada atribut
yang memiliki informasi yang berarti. Misalnya,
dalam pembangunan gedung, atribut yang dipilih perusahaan adalah biaya yang
timbul, bukan jumlah material yang digunakan. Setiap atribut yang di simpan
dalam sistem adalah elemen data. Umumnya setiap atribut memiliki satu elemen
data. Sehingga, jika terdapat 5 atribut siswa, maka akan terdapat 5 elemen
data.
Data Models
Data yang timbul
dari transaksi dan sumber lainnya harus disimpan dan dipelihara dalam suatu
tempat penyimpanan. Data yang disimpan mencakup identifikasi data, tanggal,
kuantitas, jumlah uang, penjelasan, dll. Data disimpan secara elektronis dalam
berbagai bentuk. Bentuk penyimpanan
tradisional adalah file, sedangkan penyimpanan data saat ini pada umumnya
berbentuk data base. Data
model digunakan untuk mengorganisasikan data entitas, dengan unsur terkecil
adalah elemen data. Pengorganisasian dalam SIA bertujuan untuk memudahkan akses
dan pemutakhiran data. Cara yang dilakukan adalah dengan mengelompokkan data menjadi record, field, dan elemen
data.
a) Setiap record terdiri
dari seperangkat field.
b) Setiap fields terdiri
dari seperangkat elemen data. c) Elemen
data merupakan bagian terkecil dari data yang mempunyai arti atau nilai. Elemen
data dibentuk oleh karakter (huruf, angka, simbol).
HIRARKI
DATA DALAM SISTEM BERORIENTASI FILE (FILE-ORIENTED)
Penyimpanan
dan manajemen data terkomputerisasi membutuhkan prosedur formal yang harus
ditaati. Identitas dan lokasi setiap elemen data harus ditentukan dengan tepat,
dan setiap akses data harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari
kerusakan atau kehilangan data. Walaupun hal tersebut membutuhkan usaha
tambahan, tetapi manajemen data yang terkomputerisasi memberikan keuntungan,
yaitu: a) Penyimpanan data rapi dan efisien. b) Data dapat diakses dengan
cepat. Hirarki sistem berorientasi file adalah:
1.
Elemen data
·
Setiap
atribut sebuah entitas yang dicatat adalah elemen data. Misalnya, nomor pelanggan, item persediaan, kode pos.
·
Untuk
menyimpan elemen data, panjang field (field length) yang dibutuhkan harus
ditentukan.
·
Jenis
data, yang meliputi karakter, numerik, tanggal, dan row.
·
Data
value: data sebenarnya yang disimpan dalam sebuah field.
2.
Record Sebuah
record
adalah serangkaian elemen data sebuah entitas yang saling berhubungan. Misalnya,
record persediaan terdiri dari elemen data yaitu: kode jenis persediaan, deskripsi
jenis persediaan, dan untuk
pengukurannya.
3.
File adalah
sekumpulan elemen data yang telah diorganisir menjadi record, umumnya berisi
data yang sejenis. Misalnya, file pelanggan berisi record mengenai pelanggan seperti
nomor akun, nama perusahaan, nama penghubung, alamat pengiriman, alamat surat, nomor
telepon, nomor fax.
SISTEM
BERORIENTASI FILE (FILE ORIENTED SYSTEMS)
Terdapat
berbagai jenis file untuk penyimpanan data, yaitu:
1.
Master
files, berisi catatan-catatan / record mengenai entitas tertentu, seperti
pelanggan, departemen, dan produk. Dalam akuntansi yang termasuk master file
adalah buku besar (general ledger).
2.
Transaction
files, berisi record yang relevan dengan kejadian yang sedang dilakukan / diproses,
misalnya penjualan dan pengiriman barang.
3.
History
files, disebut juga dokumen / arsip (archive file), berisi record yang
berkaitan dengan traksaksi yang telah selesai, misalnya penjualan masa lalu.
4.
Reference
files, berisi tabel atau daftar data yang dibutuhkan untuk membuat perhitungan
atau memeriksa akurasi data input, seperti tabel harga dan daftar pelanggan.
Pertimbangan
dalam perancangan recorddan file
Pertimbangan
rancangan record dan file. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika merancang
file dan record, yaitu: a) Pengguna, b) Tujuan, c) Bagaimana pengorganisasian
dan aksesnya, c) Berapa lama isi file dipertahankan.
Mendokumentasikan
data dalam file oriented system
Dokumentasi
data record-level dilakukan melalui record layout yang menggambarkan masing-masing
field dalam record, termasuk jumlah posisi (karakter) dalam field, dan jenis elemen
data.
Manfaat
dan keterbatasan file oriented systems
Perusahaan
yang memiliki jumlah data terbatas dan kebutuhan pelaporan serta informasi
terbatas (kecil dan tidak kompleks) dapat menggunakan sistem ini. Terdapat
beberapa keterbatasan sistem berorientasi file yaitu data redundancy, inkonsistensi,
program aplikasi beragam, dan apabila terjadi perubahan struktur data harus mengubah
seluruh program yang memanfaatkan file tersebut.
HIRARKI
DATA DALAM SISTEM BERORIENTASI DATA-BASE
1.
Data
set (segmen data / tabel) adalah sekumpulan record yang berkaitan seperti sebuah
file, bedanya record ini berkaitan dengan data lain dalam data base dan hubungannya
didefinisikan dengan jelas.
2.
Data
base adalah keseluruhan struktur data termasuk data set dan hubungan antar
data. Data disimpan dalam satu tempat penyimpanan (sentralisasi) yang dimanfaatkan
oleh kelompok, departemen, dan fungsi lain secara bersama-sama. Pengguna data
base harus memenuhi standar agar mempunyai pemahaman yang sama terhadap suatu
hal.
Data
base systems
Dalam
data-base system, data dimanfaatkan bersama-sama. Data lebih diprioritaskan dan
dipandang sebagai asset. Penyimpanan data terintergrasi sehingga disebut
data-base oriented approach. Manajemen data dilakukan melalui data base
management system / DBMS yaitu software khusus yang menyajikan logical view sebagai
data pada pengguna dan program aplikasi. Data dan data base dikelola secara sentral
oleh data-base administrator (DBA). Data base suatu perusahaan secara
keseluruhan disebut data warehouse.
Pendokumentasian
data dalam data-base system
1.
Data
dictionary. Kamus data mempermudah pemakai untuk mengakses dan memelihara data.
Kamus data sering disebut metadata atau data tentang data, karena menggambarkan
karakteristik (misalnya: panjang dan jenis data) dan hubungan data. Dalam
sistem terkomputerisasi, kamus data disimpan dalam sistem itu sendiri melalui data-base
management software (disebut integrated data dictionary) atau disimpan terpisah
dalam paket software.
2.
Entity-relationship
diagram (E-R Diagram). E-R Diagram menunjukkan model data konseptual melalui
gambaran entitas dan hubungannya secara grafis. E-R Diagram mudah dibentuk
untuk model kebutuhan informasi dari isi perusahaan atau segmen-segmen dalam
perusahaan.
Manfaat
dan risiko data-base system
1.
Secara
radikal dari pendekatan file-oriented, karena karyawan pengembangan sistem
menghadapi kesulitan bekerja dengan teknologi yang belum dikenal sehingga
memperpanjang jadwal dan meningkatkanrasa frustasi.
2.
Vulnerability
Risiko kehilangan dan kesalahan dalam pemrograman akibat tindakan kebodohan
kecurangan pemakai, atau tindakan destruktif mudah terjadi karena tidak ada
pemisahan aplikasi dan file.
3.
Kerumitan
dan keluasan hardware dan software yang digunakan. Hardware yang diperlukan
meliputi sebuah processor yang memiliki sejumlah besar memori, tempat
penyimpanan, dan terminal untuk mengakses data. Sedangkan software yang diperlukan
adalah DBMS ditambah dengan program aplikasi untuk melakukan tahap-tahap
pemrosesan.
Pemilihan
antara sistem berorientasi file dandata base
Beberapa
faktor harus dipertimbangkan untuk memilih sistem yang terbaik bagi perusahaan.
Masing-masing sistem memiliki kelemahan dan kekurangan.
Interaksi
antara data dan pemrosesan
Data
entry dan data organization penting bagi keberhasilan sebuah SIA, tetapi tanpa
pemrosesan, tidak akan menghasilkan nilai riil perusahaan. Pemrosesan
memerlukan prosedur-prosedur (prosedur berbasis komputer disebut program).
Perspektif data dapat dilihat dari pemahaman mengenai jenis data yang disimpan dan
struktur data (dapat dilihat dari data diagram flow), sedangkan dari perspektif
proses, pemahaman tentang cara data diproses (system dan program flowchart)
dapat diketahui.
Pendokumentasian
hubungan antara datadan pemrosesan data
Interaksi
antara data dan pemrosesan dapat dicapai melalui pemakaian data-flow diagram (DFD)
dan entity-relationship diagram. DFD merupakan alat dokumentasi populer karena memberikan
gambaran tentang sumber data dan entitas yang terlibat dalam menghasilkan atau
pemakaian data baru atau simpanan.
Logical
data-flow diagram
Logical
data-flow diagram menunjukkan arusdata melalui sistem pemrosesan transaksi
tanpa memperhitungkan periode waktu terjadinya arus data atau prosedur
pemrosesan. Teknik ini menggambarkan adanya independensi arus data dengan
alat-alat fisik yang digunakan untuk mentransformasi data. Logical DFD
menekankan pada data specifik dan apa yang harus dilakukan, menunjukkan arus
data masuk dan keluar dari proses, aturan untuk memproses data, menyimpan data,
dan entitas eksternal.
Comments
Post a Comment