Patung Satria Gatot Kaca terletak di antara Jalan Raya Tuban dan Jalan Raya Airport Ngurah Rai. Jarak tempuh dari kota Denpasar kira-kira 18 km dan lebih kurang 5 menit perjalanan dari Bandara Udara Ngurah Rai bila menggunakan kendaraan bermotor.
Patung Satria Gatot Kaca berdiri megah dan gagah di tengah-tengah simpang tiga sebelah timur Bandara Udara Ngurah Rai dan merupakan salah satu objek wisata Kabupaten Badung. Masyarakat di Bali sendiri menyebutnya patung kuda. Mungkin ini karena kalau dilihat secara sekilas objek ini banyak menampilkan patung kudanya.
Tokoh yang diangkat pada Patung ini adalah Gatot Kaca yang dikisahkan sebagai ksatria yang gagah perkasa dan pemberani, anak dari Bimasena, salah satu dari Pandawa lima. Ia dikenal sebagai ksatria yang ahli terbang dan bertanggungjawab pada pertahanan udara serta memberi perlindungan
bagi keselamatan kerajaan Pandawa.
Tema dari patung secara keseluruhan diangkat dari kisah perang Bratayudha yang terdapat dalam kisah Mahabrata. Dilukiskan Gatot Kaca sedang bertempur melawan Adipati Karna yang tengah mengendaraian kereta kuda sambil membidikan senjata Konta. Walau akhirnya gugur Gatot Kaca adalah ksatria yang rela membela tanah air dan tumpah darahnya.
Patung Satria Gatot Kaca didirikan pada tahun 1993 dalam rangka usaha terus memperindah kawasan sekitar Bandara Udara Ngurah Rai. Selain itu patung Satria Gatot kaca ini juga dipercaya dapat memberikan perlindungan spiritual dan keamanan bagi para wisatawan yang sedang berkunjung ke Bali.
Berbagai daya tarik alam, kebudayaan dan tradisi tetap terjaga di pulau Dewata ini. Bila berkunjung ke Bali anda akan merasakan keselarasan ini.
(Sumber Diparda Kab. Badung)
Comments
Post a Comment