Skip to main content

Beberapa Pernyataan Keuangan & Alternatif Metode Akuntansi


5.1       PENDAHULUAN
Pada bab ini akan membahas (1) masalah dan bukti terkait dengan pilihan metode akuntansi dan (2) pilihan yang tersedia untuk analis ketika menghadapi keragaman dalam metode akuntansi serta pro dan kontra dari isu-isu akuntansi individu seperti perubahan harga dan kurs.

5.2       DILAPORKAN ANGKA DAN METODE AKUNTANSI: SEBUAH PERSPEKTIF INTERAKTIF
Empat faktor orientasi perusahaan (tidak mutually exclusive atau collectively exhaustive) adalah:
  1. Campuran dari bisnis. Misalnya, perusahaan akan beroperasi dalam satu lini bisnis, satu set bisnis yang terintegrasi secara vertikal, suatu set bisinis yang terintegrasi secara horizontal, satu suatu set bisnis yang terkair teknologi, atau diversifikasi dari suatu set bisnis.
  2. Keputusan pembiayaan. Contoh, keuangan perusahaan akan dinaikkan oleh pembiayaan ekuitas, pinjaman bank, utang publik, penyewaan, atau kemitraan R&D.
  3. Keputusan operasi. Contoh, apa campuran produk akan diproduksi, berapa tingkat upah akan dibayar, berapa tingkat persediaan akan diadakan, dan berapa banyak biaya akan dihabiskan pada item seperti penelitian dan pengembangan serta eksplorasi?
  4. Metode akuntansi dan keputusan pelaporan keuangan. Contoh, aturan apa yang akan diadopsi untuk aset dan kewajiban dari pilihan yang tersedia, aturan apa yang diadopsi untuk pengakuan pendapatan dan beban serta item apa yang akan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa?
Mengapa perspektif interaktif?
Abdel Khalik (1981) melaporkan hasil studi tentang konsekuensi ekonomi dari FASB Statement No. 13 (Akuntansi Sewa Guna Usaha). FASB Statement menguraikan tentang kriteria yang digunakan untuk membedakan antara sewa guna usaha (yang harus dilaporkan sebagai kewajiban pada neraca) dan operasi sewa.
            Salah satu temuan adalah bahwa sebagian besar perusahaan yang disurvei melakukan strukturisasi terhadap persyaratan kontrak sewa baru untuk menghindari kapitalisasi, yaitu keputusan pembiayaan dari perusahaan dipengaruhi oleh representasi keseimbangan neraca mereka. Laporan yang dibuat oleh manajemen berkaitan keputusan FASB dalam transaksi valuta asing juga mendukung perspektif interaktif. Evans, Folks, dan Jilling (1978) menemukan interaksi antara FASB Statement No. 8 (akuntansi untuk transaksi valuta asing dan dalam mata uang asing) dan kontrak berjangka dibuat oleh perusahaan multinasional. Andrews (1983-84) melaporkan interaksi yang sama dengan menemukan pengganti FASB Statement No. 8, yaitu FASB Statement No. 52.

5.3       FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN METODE AKUNTANSI
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan manajemen ketika membuat pilihan metode akuntansi (tidak mutually exclusive), yaitu:
a.       Kepatuhan dengan mandat peraturan
Ketika dihadapkan dengan mandat peraturan, kepatuhan bukan merupakan pilihan satu-satunya yang tersedia bagi perusahaan. Misalnya, perusahaan dapat memilih untuk menerima opini audit yang memenuhi syarat yang berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap standar FASB. Untuk perusahaan milik pribadi dan perusahaan-perusahaan swasta, mandat oleh badan pengawas, seperti FASB atau SEC tidak berlaku.
b.      Konsistensi dengan model akuntansi
Segmen utama dari pendapat literatur akuntansi bahwa pilihan metode alternatif harus didasarkan pada model akuntansi yang sudah diterapkan sebelumnya seperti pencocokan biaya dengan pendapatan, konservatisme, dan objektivitas.
c.       Presentasi realitas ekonomi atau kebenaran
Istilah-istilah seperti "realitas ekonomi" dan "kebenaran" sering digunakan oleh manajemen ketika menjelaskan perubahan akuntansi dan membenarkan akuntansi yang mereka terapkan atau mengkritik metode akuntansi yang diamanatkan.
d.      Perbandingan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama
Keinginan untuk mencapai perbandingan dengan perusahaan lain di industri ini sering disebut sebagai faktor penting dalam pilihan metode akuntansi. Sebagai contoh:
·   Perubahan dilakukan agar sesuai dengan metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan lain dalam industri (produksi gula dan real estate). (Alexander dan Baldwin)
·         Untuk mencapai perbandingan yang lebih besar dengan praktek akuntansi perusahaan lain dalam industri, perusahaan mengubah metode akuntansi atas biaya keuangan yang menimbulkan piutang agen yang ditransfer dengan cara lain untuk pembiayaan perusahaan. (Hesston Corporation)
e.       Konsekuensi ekonomi untuk perusahaan
Terdapat lima cara dalam pemilihan metode akuntansi yang dapat mempengaruhi nilai pasar ekuitas perusahaan atau efek hutang, yaitu:
·         Pengaruh beban perpajakan
·         Pengumpulan data dan pengaruh biaya operasi
·         Pengaruh biaya pembiayaan
·         Politik dan pengaruh biaya regulasi
·         Klaim atas redistribusi kekayaan
f.       Konsekuensi ekonomi terhadap manajemen
Kekayaan manajemen dapat dipengaruhi oleh pilihan metode akuntansi. Banyak paket kompensasi eksekutif seperti skema bonus atau rencana opsi saham yang secara eksplisit berbasis pada komponen kunci dalam laporan keuangan. Misalnya, skema bonus didasarkan pada persentase laba yang dilaporkan perusahaan. Dalam konteks ini, manajemen memiliki potensi untuk mempengaruhi kompensasi mereka dengan memilih metode akuntansi yang dirasakan untuk meningkatkan nilai sekarang dari paket kompensasi mereka. Manajemen juga mungkin menganggap bahwa pilihan metode akuntansi dapat mempengaruhi kemungkinan pengambil-alihan, atau biaya pengambil-alihan.
g.      Ikhtisar komentar
·         Terdapat enam faktor baru yang tidak mutually exclusive.
·         Bukti tentang keberadaan atau relatif pentingnya enam faktor tersebut berasal dari berbagai sumber.
·         Beberapa faktor penting yang dikutip berasumsi bahwa pihak lain tidak otomatis membuat penyesuaian untuk menetralisir pengaruh dari setiap perubahan akuntansi.

5.4       PERBEDAAN METODE AKUNTANSI: BUKTI POLA YANG SISTEMATIS
Ada bukti yang cukup dari pola yang sistematis dalam metode akuntansi yang dipilih perusahaan. Hal ini dibahas pada bagian di bawah ini.
a.      Profil Perusahaan yang Menggunakan Perbedaan Alternatif Akuntansi
Keanggotaan industri merupakan salah satu variabel yang menjelaskan perbedaan pemilihan metode akuntansi yang berbeda antar perusahaan. Menurut Gilman (1939) mengamati bahwa metode persediaan berbasis biaya penilaian yang digunakan oleh perusahaan sebagian besar industri adalah berbasis metode pasar misalnya digunakan oleh perusahaan goldmining dan perusahaan pengepakan daging. Salah satu alasan untuk perbedaan adalah kesulitan dalam mengalokasikan biaya bersama untuk produk individu dalam kedua industri. Pola industri juga menyebabkan dalam mengadopsi metode persediaan LIFO. Pendekatan terkait dengan memeriksa faktor yang menyebabkan penggunaan metode akuntansi berbeda adalah untuk menyajikan profil keuangan perusahaan dan karateristik mengadopsi metode yang berbeda. Misalnya memeriksa profil perusahaan minyak dan gas yang mengunakan full-costing untuk biaya eksplorasi.
b.      Profil Perusahaan yang Melakukan Perubahan Akutansi
Temuan yang telah disebutkan menyebutkan bahwa perusahaan yang secara sukarela melakukan perubahan akuntansi mempunyai kinerja yang lebih rendah baik dalam kinerj harga saham datau profitabilitas yang berkaitan dengan sampel acak dari semua atau berkaitan denan sampel perusahaan yang tidak melakukan perubahan akuntansi.
c.       Bukti Perbandingan Internasional
Di beberapa daerah terdapat keragaman metode akuntansi yang mendominasi perusahaan di negara bebeda. Survei membuktikan menurut Choi dan Bavishi (1983) yaitu 1000 perusahaan menerbitkan laporan tahunan dari 24 negara berbeda. Jumlah laporan tahunan perusahaan diperiksa untuk beberapa negara realtif kecil sehingga kesimpulan yang dihasilkan tentang metode utama yang digunakan dapat dilihat pada sampling error.
5.5       KERAGAMAN METODE AKUNTANSI DAN PERBANDINGAN ANTARPERUSAHAAN
Sering terjadi kritik dalam laporan keungan perusahaan yang berkaitan dengan keragaman dalam metode akuntansi yang digunakan perusahaan. Keragaman tersebut menyebabkan laporan keuangan tidak dapat dibandingkan dari angka yang berasal pada laporan keuangan perusahaan yang berbeda.
a.      Penyesuaian Menggunakan Estimasi Berdasarkan Perusahaan
Dalam beberapa kasus, informasi yang memadai disediakan oleh perusahaan untuk analisis eksternal. Perusahaan yang menggunakan metode persediaan yang berbeda pada laporan utama mereka sesuai pada metode keseragaman FASB 33 pengungkapan tambahan.
b.      Penyesuaian Menggunakan Pendekatan Teknikal
Upaya khusus telah dikembangkan untuk pendekatan teknikal dalam mengestimasi jumlah laporan keuangan yang dilaporkan dengan metode akuntansi alternatif. Setiap penyesuaian teknikal mengkombinasikan:
·         Informasi perusahaan dan informasi level harga umum
·         Asumsi tentang perputaran aset dan kewajiban serta pola pendapatan dan biaya selama periode tersebut.
5.6       METODE ALTERNATIF AKUNTANSI DAN VARIABEL KEUANGAN
a.      Keseragaman dan Variabel Keuangan
Efek angka laporan keuangan pada metode akuntansi alternatif dapat diilustrasikan pada acuan akuntansi mengenai isu pergantian harga. Pertimbangan informasi tersebut tentang korelasi antara biaya historis berdasarkan jumlah pendapatan dan current-cost atau harga konstan beradasarkan jumlah pendapatan.
b.      Keragaman dan Variabel Keuangan
Isu kedua yang didiskusikan jika perusahaan menggunakan alternatif akuntansi A (misalnya depresiasi garis lurus) dan yang lain menggunakan alternatif B ( misalnya depresiasi akselerasi). Beberapa faktor harus dipertimbangkan pada isu ini yaitu:
·         Konteks data keuangan
·         Tersedianya metode penyesuaian jumlah yang dilaporkan untuk mengurangi keragaman
·         Tersedianya informasi yang memadai

5.7       BEBERAPA KOMENTAR UMUM
a.       Perspektif yang dipakai dalam artikel ini adalah bahwa metode keputusan akuntansi berinteraksi dengan kunci keputusan perusahaan lainnya seperti campuran bisnis, keuangan, dan keputusan operasi. Sebuah perspektif alternatif adalah bahwa metode akuntansi adalah filter yang mengubah arus kas dan hasil lainnya dari serangkaian usaha tetap mix-financing-operasi keputusan menjadi angka keuangan yang dilaporkan seperti laba dan aset.
b.      Faktor yang mendasari pemilihan metode akuntansi yang dapat diperoleh dari beberapa sumber:
·      Laporan oleh manajemen tentang faktor-faktor penting dalam pilihan mereka. Laporan dapat dibuat pada saat perubahan akuntansi, dalam wawancara pribadi, atau melalui kuesioner mail.
·      Submissions oleh manajemen untuk badan kebijakan akuntansi. Badan kebijakan akuntansi sering meminta pendapat dari perusahaan yang berpotensi terpengaruh oleh keputusan mereka. Biasanya bagian kecil dari perusahaan memberikan masukan tertulis.
·      Analisis variabel berkorelasi dengan metode akuntansi yang diadopsi oleh perusahaan. Sebuah literatur yang berkembang baik menggunakan analisis cross-sectional atau time-series di mana variabel dependen adalah metode akuntansi yang diadopsi dan variabel independen adalah faktor yang diduga sebagai penentu pilihan metode akuntansi oleh perusahaan.
c.       Metode pilihan akuntansi sering dilakukan di daerah-daerah di luar domain badan pengatur seperti FASB atau SEC. Sebagai contoh, metode pilihan akuntansi yang dibuat:
·      Dengan perusahaan swasta ketika melaporkan kepada pemegang saham mereka.
·      Dalam perjanjian pinjaman pribadi antara perusahaan dan pemberi pinjaman jangka panjang mereka (bank, perusahaan asuransi, dll).
·      Dalam perjanjian karyawan bagi hasil.
·      Dalam perjanjian kompensasi eksekutif untuk manajemen senior.
·      Dengan manajemen dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya internal dan ketika mengevaluasi efisiensi dan efektivitas kegiatan individu atau karyawan mereka.
d.      Badan pengawas akuntansi bisa mengambil salah satu dari beberapa ekstrem ketika mengeluarkan standar akuntansi yang berkaitan dengan alternatif metode akuntansi:
·      Masalah serangkaian luas standar yang menyatakan kualitas informasi keuangan yang diperlukan (misalnya, relevansi, keandalan, dan ketepatan waktu) tetapi tidak meresepkan satu set rinci metode akuntansi yang akan digunakan.

·      Masalah seperangkat pedoman yang rinci mengatur bagaimana setiap transaksi atau peristiwa yang akan dilaporkan dalam laporan keuangan

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Dinamika Budaya Organisasi

DINAMIKA BUDAYA ORGANISASI A.                 Pengertian Budaya Organisasi Berdarakan pengertian kebudayaan di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar ( Basic Assumption ), kemudian Tingkatan Nilai ( Value ), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya Value , Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk tehnologi, seni, atau sesuatu yang b

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti