Skip to main content

Menambahkan Kolom Komentar Facebook Pada Blog

Cara Membuat Kolom Komentar Facebook di Blog

Sebelum melanjutkan pembahasan mengenai cara membuat kolom komentar Facebook di blog ini, sedikit perlu saya jelaskan manfaat adanya kolom komentar Facebook di blog yaitu akan meningkatkan jumlah pengunjung blog anda melalui Facebook. Kok bisa? Karena setiap anda berkomentar maka komentar anda akan tampil di halaman beranda (biasanya ada di sidebar sebelah kanan Facebook) facebookers yang lain dan jika facebookers tersebut membaca update-an komentar anda dan mengkilk tautan komentar tersebut maka secara langsung facebookers tersebut akan diarahkan ke blog anda. Tapi ingat! kolom komentar Facebook di blog ini akan berfungsi maksimal jika yang berkomentar sedang dalam keadaan aktif dengan akun facebooknya atau tidak mencentang Post to Facebook yang ada didalam kolom komentar.

Okey, dan berikut cara membuat kolom komentar Facebook di blog

  1. Buatlah sebuah aplikasi yang akan mengintegrasikan blog anda dengan Facebook. Untuk membuatnya, silahkan baca Cara membuat aplikasi Facebook
  2. Jika sudah selesai membuat aplikasi facebooknya, buka akun blogger anda
  3. Pilih menu Template >> Edit Html >> centang Expand Template Widget >> tekan tombol Ctrl+F di keyboard
  4. Cari kode <b:skin><![CDATA[ dan tambahkan kode berikut sebelum atau diatas <b:skin><![CDATA[
    <meta content='profil.sriwahyuni' property='fb:admins'/>
    <meta content='259054834227698' property='fb:app_id'/>
    <script src='http://code.jquery.com/jquery-latest.js'/>
    <script src='http://panduan-template-blog-id.googlecode.com/files/CommentPages.js'/>
    <script src='http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1'/>
    Cara Membuat Kolom Komentar Facebook di Blog
      Keterangan
    • Ganti rajib.bolu dengan nama akun Facebook anda
    • Ganti 415581685233900 dengan ID Aplikasi Facebook anda yang telah anda buat
  5. Cari kode <div class='post-footer-line post-footer-line-3'/> dan tambahkan kode berikut tepat dibawah <div class='post-footer-line post-footer-line-3'/>
    <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'> 
    <div class='fb-comments' data-num-posts='10' data-width='550' expr:data-href='data:post.url'/> 
    </b:if>
    Cara Membuat Kolom Komentar Facebook di Blog
      Keterangan
    • data-num-posts='10' merupakan jumlah komentar yang tampil. Silahkan anda ganti jika ingin menampilkannya lebih banyak
    • data-width='550' merupakan lebar kolom komentar. Silahkan diganti dengan menyesuaikan lebar area postingan blog. Bukan lebar blog
  6. Selesai dan simpan Template blog anda. Lihat hasilnya di bagian bawah artikel atau diatas kolom komentar Blogspot
Sumber: Pandu

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Dinamika Budaya Organisasi

DINAMIKA BUDAYA ORGANISASI A.                 Pengertian Budaya Organisasi Berdarakan pengertian kebudayaan di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar ( Basic Assumption ), kemudian Tingkatan Nilai ( Value ), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya Value , Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk tehnologi, seni, atau sesuatu yang b

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti