Skip to main content

Manfaat Bir Pada Kesehatan

Wolipop.detik.com Mengonsumsi minuman beralkohol seperti bir setiap hari memang tidak disarankan karena bisa mengganggu kesehatan. Namun jika tanpa diminum, bir sebenarnya memiliki manfaat bagi kecantikan maupun kesehatan. Minuman yang terbuat dari hasil fermentasi gandum ini diketahui kaya akan vitamin B, protein dan mineral seperti selenium, potassium, zat besi, zinc dan magnesium.

Beberapa pakar kecantikan menyarankan untuk menyiramkan bir ke rambut agar lebih bervolume. Aktris Catherine Zeta-Jones bahkan keramas dengan bir agar rambutnya terlihat lebih berkilau. Selain untuk kecantikan, bir juga berkhasiat bagi kesehatan. Ini dia beberapa manfaatnya.

1. Mengurangi Karsinogen
Hasil studi yang dimuat dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkapka bahwa merendam atau menyiramkan bir ke daging sebelum dipanggang bisa mengurangi kandungan karsinogen. Karsinogen merupakan zat penyebab kanker yang biasanya terbentuk saat proses pembakaran atau pemanggangan makanan yang terlalu lama, sehingga menimbulkan partikel-
partikel hitam seperti arang.

Ketika makanan yang mengandung protein dipanggang, akan melepaskan dua jenis senyawa kimia karsinogen yang disebut heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH). Studi tersebut menunjukkan dengan merendam atau menyiramkan daging saat memanggangnya bisa mengurangi produksi PAH hingga 53 persen. 

2. Menenangkan Kaki
Setelah berjalan seharian, kaki pun akan lelah dan terasa pegal serta kaku. Bir bisa mengatasi kelelahan pada kaki berkat kandungan raginya. Ragi yang terkandung di dalam bir bisa melembutkan kulit yang kasar dan keras di bagian tumit dan bawah kaki. Sementara alkoholnya bertindak sebagai antiseptik alami yang menghalau aroma tak sedap pada kaki. Tuangkan setengah botol bir ke dalam baskom berisi air hangat, lalu rendam kaki dan diamkan selama 15 menit.

3. Mengurangi Sebum
Produksi sebum yang berlebihan bisa menyebabkan kulit sangat berminyak dan mudah berjerawat. Bir, baik untuk kulit berminyak karena membantu mengontrol produksi sebum. Selain itu bir juga kaya akan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Campurkan 1 sendok teh yoghurt, 1 sendok teh minyak zaitun, satu butir putih telur dan 2 sendok teh bir. Aduk hingga menjadi pasta, lalu aplikasikan ke wajah sebagai masker. Biarkan selama 10-15 menit, lalu bilas.

4. Melembutkan Kulit
Masyarakat di Jerman dan Austria memanfaatkan bir sebagai ritual kecantikan mereka. Umumnya mereka berendam dengan bir hitam untuk membantu melembutkan dan menyegarkan kulit. Tertarik mencoba? Anda tak perlu berendam dalam bak mandi yang dipenuhi bir. Cukup tuangkan satu atau dua gelas bir ke dalam bak mandi berisi air. Kemudian rendamkan tubuh selama yang Anda suka dan dapatkan kulit yang terasa lebih lembut dan halus.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Dinamika Budaya Organisasi

DINAMIKA BUDAYA ORGANISASI A.                 Pengertian Budaya Organisasi Berdarakan pengertian kebudayaan di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar ( Basic Assumption ), kemudian Tingkatan Nilai ( Value ), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya Value , Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk tehnologi, seni, atau sesuatu yang b

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti