Skip to main content

Manfaat Menangis Bagi Kesehatan

Alasan manusia menangis berbeda beda dan berdasarkan emosi yang berbeda pula, bisa karena rasa sakit, sedih, kehilangan, frustrasi, atau ketakutan. Di sisi lain, air mata juga bisa memberikan manfaat dalam menjaga kesehatan kita.

“Air mata hanya salah satu dari banyak keajaiban yang bekerja dengan baik sehingga kita bisa mengeluarkanya setiap hari,” kata Dr Gerald R. Bergman, profesor di Medical University of Ohio dan instruktur di Divisi Seni & Ilmu Pengetahuan Northwest State Community College di Archbold, Ohio.

Terlepas dari emosi dan alasan yang mendasari, menangis sering membuat orang merasa lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa 88,8 % orang merasa lebih baik setelah menangis, dan hanya 8,4 % merasa lebih buruk. Seperti dilansir New York Times.

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari menangis.

1. Membantu Melihat
Fungsi dasar air mata adalah memungkinkan manusia untuk melihat. Air mata tidak hanya melumasi bola mata dan kelopak mata, tapi juga mencegahnya agar tidak kekeringan. Jika tidak dilumasi dengan baik, maka mata tidak dapat melihat.

2. Membunuh Bakteri
Air mata sebeanranya adalah zat antibakteri dan antivirus yang bekerja melawan semua kuman dari tempat-tempat yang dikunjungi. Air mata mengandung lisozim, cairan anti kuman yang dapat membunuh 90 – 95 % bakteri hanya dalam 5-10 menit.

3. Menyingkirkan Racun
Ahli biokimia bernama William Frey telah meneliti air mata dan menemukan bahwa air mata yang terbentuk ketika mengalami kesedihan lebih beracun dari air mata yang terkena debu atau iritasi. Ternyata, air mata tersebut mengeluarkan racun dari tubuh yang terbentuk karena stres.

4. Meningkatkan Suasana Hati

Terlalu banyak kadar zat mangan (Mn) dapat menyebabkan hal-hal buruk seperti: kecemasan, kegelisahan, lekas marah, kelelahan, agresi, gangguan emosional, dan seluruh perasaan negatif lainnya. Menangis menurunkan kadar mangan seseorang. Air mata yang keluar ketika sedih mengandung konsentrasi protein 24 % lebih tinggi dan dapat mengangkut molekul mangan yang beracun.


5. Menurunkan Stres

Air mata memiliki fungsi seperti keringat dalam berolahraga, maka menangis baik untuk meredakan stres. Air mata mengurangi beberapa bahan kimia yang muncul dalam tubuh karena stres seperti endorfin, Leusin-enkaphalin, dan prolaktin. Tapi di satu sisi, air mata juga dapat meningkatkan tingkat stres dan memperparah penyakit yang diakibatkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan maag.


6. Menarik Simpati dan Mendekatkan Diri dengan Orang Lain

Air mata secara dramatis dapat mengubah pendangan seseorang dan menyatukan orang dengan cara yang tulus. Air mata dapat memecah dinding emosional dan hambatan mental dalam diri sendiri terhadap orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Dinamika Budaya Organisasi

DINAMIKA BUDAYA ORGANISASI A.                 Pengertian Budaya Organisasi Berdarakan pengertian kebudayaan di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar ( Basic Assumption ), kemudian Tingkatan Nilai ( Value ), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya Value , Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk tehnologi, seni, atau sesuatu yang b

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti