Vitamin B6 dalam ubi jalar mengurangi homosistein kimia, yang mengarah pada pencegahan serangan jantung
Warna terang seperti ungu, oranye, dan merah pada ubi jalar adalah sumber karotenoid yang berupa beta karoten dan vitamin A. Zat ini memberi perlindungan pada paru dan mencegah terjadinya kanker paru serta kanker mulut.
2. Mengontrol gula darah
Indeks glikemik yang rendah pada ubi jalar membuat kadar gula darah seseorang tidak akan naik dalam waktu cepat. Jenis karbohidrat ini baik dikonsumsi oleh penderita diabetes dan mereka yang bermasalah dengan insulin.
3. Anti aging
Ubi jalar memiliki kandungan karotenoid tinggi, yang meningkatkan kekebalan tubuh. Juga mampu melawan radikal bebas serta membuat kulit lebih sehat dan tak mudah mengalami penuaan dini.
4. Merawat elastisitas kulit
Ini adalah efek dari tingginya vitamin C, yang menghasilkan produksi kolagen dimana ia menjaga elastisitas kulit.
5. Mencegah serangan jantung
Vitamin B6 dalam ubi jalar mengurangi homosistein kimia, yang mengarah pada pencegahan serangan jantung. Kalium yang ada dalam makanan ini pun memiliki fungsi sama, juga menstabilkan tekanan darah.
6. Mengurangi stres
Kalium juga mampu menurunkan tingkat stres, dan mengurangi kram otot.
Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.
Namun, seringkali ubi jalar sering dianggap sebagai makanan kampungan dan tidak bergengsi. Padahal manfaat yang dikandung ubi jalar untuk kesehatan sangat besar. Nilai gizinya bahkan lebih tinggi dibanding kentang, dan memiliki indeks glikemik rendah. Serat dan kandungan vitamin A pada ubi jalar pun tinggi, termasuk juga zat besi, folat, tembaga, dan mangan.
Namun, seringkali ubi jalar sering dianggap sebagai makanan kampungan dan tidak bergengsi. Padahal manfaat yang dikandung ubi jalar untuk kesehatan sangat besar. Nilai gizinya bahkan lebih tinggi dibanding kentang, dan memiliki indeks glikemik rendah. Serat dan kandungan vitamin A pada ubi jalar pun tinggi, termasuk juga zat besi, folat, tembaga, dan mangan.
Bahkan vitamin C, B2, B6, D, E dan biotin pun ada dalam makanan sederhana ini. Manfaatnya baik bagi peningkatan sistem imunitas tubuh. Kecuali itu, ubi jalar juga menyimpan manfaat lain yang sangat menakjubkan seperti dilansir oleh situs Boldsky, berikut ini:
1. Mencegah kankerWarna terang seperti ungu, oranye, dan merah pada ubi jalar adalah sumber karotenoid yang berupa beta karoten dan vitamin A. Zat ini memberi perlindungan pada paru dan mencegah terjadinya kanker paru serta kanker mulut.
2. Mengontrol gula darah
Indeks glikemik yang rendah pada ubi jalar membuat kadar gula darah seseorang tidak akan naik dalam waktu cepat. Jenis karbohidrat ini baik dikonsumsi oleh penderita diabetes dan mereka yang bermasalah dengan insulin.
3. Anti aging
Ubi jalar memiliki kandungan karotenoid tinggi, yang meningkatkan kekebalan tubuh. Juga mampu melawan radikal bebas serta membuat kulit lebih sehat dan tak mudah mengalami penuaan dini.
4. Merawat elastisitas kulit
Ini adalah efek dari tingginya vitamin C, yang menghasilkan produksi kolagen dimana ia menjaga elastisitas kulit.
5. Mencegah serangan jantung
Vitamin B6 dalam ubi jalar mengurangi homosistein kimia, yang mengarah pada pencegahan serangan jantung. Kalium yang ada dalam makanan ini pun memiliki fungsi sama, juga menstabilkan tekanan darah.
6. Mengurangi stres
Kalium juga mampu menurunkan tingkat stres, dan mengurangi kram otot.
Jadi, mulai sekarang mulailah kembali akrab dengan makanan yang satu ini.
Comments
Post a Comment