Skip to main content

Khasiat rebusan daun sirsak

Tanaman sirsak asli berasal dari daerah Meksiko, Venezuela, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Brasil. Pohon ini adalah pohon cemara yang memiliki daun lebar dan berbunga. Nama ilmiah dari sirsak adalah Annona muricata. Tanaman ini juga dikenal dengan nama graviola dalam bahasa Portugis dan bahasa Spanyol guanábanain. Dalam beberapa tahun terakhir, pohon graviola juga sedang tumbuh di Asia Tenggara. Rasa buah sirsak adalah kombinasi dari stroberi dan nanas bersama dengan beberapa rasa jeruk asam. Biasanya buah ini dipetik dari pohon sebelum sepenuhnya matang karena bila buah masak di pohon dan jatuh kemungkinan akan memar. Seiring dengan popularitas buahnya, khasiat rebusan daun sirsak yang dibuat menjadi teh sirsak telah sukses menjadi minuman kesehatan.
Buah segar dari pohon adalah cara terbaik untuk mengkonsumsi sirsak. Buahnya juga dapat digunakan untuk membuat kue, es krim dan lain-lain. Sering kali orang memilih untuk membuat minuman atau sirsak juga menggunakannya untuk penyedap. Daun – daun muda dari sirsak juga dapat digunakan sebagai sayuran. Daunnya dapat difermentasi untuk membuat minuman yang mirip dengan minuman sari apel.

Manfaat Teh Sirsak
Buah sirsak adalah buah yang lezat dan sehat. Teh sirsak merupakan khasiat rebusan daun sirsak yang digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit, misalnya untuk mengobati penyakit perut. Jika seseorang menderita cacingan, maka teh sirsak adalah salah satu solusi terbaik. Dalam kasus luka, tapal dibuat dengan daging sirsak lalu diberikan pada luka dan dibiarkan selama 3 hari agar luka menghilang. Jus sirsak dapat digunakan sebagai obat untuk hematuria, penyakit hati dan uretritis. Untuk penyakit hati cara mengobatinya adalahdengan minum  jus pada waktu perut kosong. Ada pula ramuan yang terbuat dari sirsak dapat digunakan untuk mengobati masalah kandung empedu, diare dan gangguan pencernaan. Teh hijau sirsak bermanfaat dalam pengobatan batuk. Dalam kasus keracunan, kulit akar sirsak dapat digunakan untuk memberikan bantuan.
Sirsak kaya akan nutrisi. Karena kaya vitamin C, sirsak juga digunakan untuk mengobati flu biasa. Orang yang menderita kekurangan kalsium mendapatkanmanfaat yang besar dari sirsak. Buah ini juga merupakan sumber yang kaya zat besi. Ini tidak mengandung kolesterol apapun, oleh karena itu, orang yang menderita kolesterol dapat mengkonsumsi buah sirsak tanpa masalah.

Khasiat rebusan daun sirsak Dengan Membuat Teh Sirsak
Untuk membuat teh daun sirsak,  Anda akan memerlukan 2 sampai 3 daun sirsakyang masih mudadan secangkir air. Jika daun memiliki warna hijau tua, maka tandanya bahwa daunnya sudah tua. Pastikan bahwa daun berbentuk baik utuh. Didihkan air dalam pancirobek daun menjadi potongan-potongan kecil dengan tangan. Taruh daun dalam cangkir dan tuangkan air mendidih pada daun. Diamkan teh selama 15 sampai 30 menit. Saring daun dan teh siap untuk dikonsumsi. Anda dapat meminumnya hangat atau dingin. Tergantung selera, Anda juga dapat menambahkan susu dan beberapa pemanis untuk teh.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bu...

Penjelmaan Dewa Wisnu Turun Ke "Mercapada" Sebagai Awatara

1.    Matsya  Awatara   Awatara Wisnu yang berwujud ikan raksasa Dewanagari: मत्स्य‍‍ Ejaan Sanskerta: Matsya Golongan:  Awatara   Wisnu Untuk kegunaan lain dari Matsya, lihat  Matsya (disambiguasi) . Dalam ajaran  agama Hindu ,  Matsya  ( Dewanagari : मत्‍स्‍य; , IAST :  matsya ,  मत्‍ स्‍ य ) adalah  awatara Wisnu bahasa Sanskerta , kata  matsya  sendiri berarti ikan. Menurut  mitologi Hindu , Matsya muncul pada masa  Satyayuga , pada masa pemerintahan Raja  Satyabrata  (lebih dikenal sebagai Maharaja Waiwaswata Manu ), putra  Wiwaswan , dewa matahari. Matsya turun ke dunia untuk memberitahu Maharaja Manu mengenai bencana  air bah  yang akan melanda bumi. Ia memerintahkan Maharaja Manu untuk segera membuat  bahtera  besar. Kisah dengan tema serupa juga dapat disimak dalam kisah  Nabi   Nuh , yang konon...

Upacara Pitra Yadnya (Memukur) Menyucikan Roh Leluhur

Pelaksanaan upacāra Mamukur, seperti upacāra-upacāra Yajña lainnya disesuaikan dengan kemampuan Sang Yajamana, yakni mereka yang melaksanakan upacāra tersebut. Secara garis besar, sesuai kemampuan umat dibedakan menjadi 3 kelompok, yakni yang besar (uttama), menengah (madhya) dan yang sederhana (kanistama). Pada upacāra Mamukur yang besar, rangkaian upacāranya terdiri dari: Ngangget Don Bingin, yakni upacāra memetik daun beringin (kalpataru/kalpavṛiksa) untuk dipergunakan sebagai bahan puṣpaśarīra (simbol badan roh) yang nantinya dirangkai sedemikian rupa seperti sebuah tumpeng (dibungkus kain putih), dilengkapi dengan prerai (ukiran/lukisan wajah manusia, laki/perempuan) dan dihiasi dengan bunga ratna. Upacāra ini berupa prosesi (mapeed) menuju pohon beringin diawali dengan tedung agung, mamas, bandrang dan lain-lain, sebagai alas daun yang dipetik adalah tikar kalasa yang di atasnya ditempatkan kain putih sebagai pembungkus daun beringin tersebut.