Skip to main content

Awet Muda dengan 3 Gerakan Yoga

Yoga memiliki manfaat yang begitu besar bagi siapa saja yang rajin melakukannya. Banyak peserta pelatihan yoga yang telah merasakan perubahan penampilan setelah mengikuti latihan yoga hanya dalam beberapa minggu.
Bagi Anda yang berusia di atas 40 tahun, ada 3 gerakan yoga yang cukup ampuh untuk membantu meningkatkan penampilan Anda sekaligus terlihat awet muda, yaitu:
Halasana Yoga
Gerakan yoga yang pertama dan dapat membuat Anda terlihat awet muda adalah Yoga Halasana. Selain membantu proses regenerasi kulit, halasana yoga dapat membuat tubuh Anda jauh lebih segar dari sebelumnya. Berikut panduan latihannya:

  • Berbaring telentang di matras
  • Kedua kaki diangkat hingga di atas kepala dan tumit menyentuh lantai
  • Kedua tangan menahan pinggang atau sejajar lurus dengan lantai.
  • Tahan beberapa saat (1-3 menit)
  • Kembali ke posisi semula dengan perlahan
Latihan ini membantu melancarkan peredaran darah hingga ke bagian kepala dan wajah. Penelitian menyebutkan bahwa aliran darah yang lancar dapat mengoptimalkan tansportasi nutrisi dan oksigen ke setiap jaringan tubuh, dalam hal ini bagian kulit wajah.
Sarvangasana Yoga
Gerakan yoga yang kedua adalah Yoga Sarvangasana (shoulder stand). Gerakan ini juga memiliki tujuan yang sama dengan halasana, yakni meningkatkan sirkulasi darah menuju kulit wajah. Berikut panduan latihannya:

  • Kedua kaki diangkat ke atas hingga bagian perut ikut terangkat
  • Pandangan mata tertuju ke tumit
  • Kedua tangan menahan pinggang atau sejajar lurus dengan lantai
  • Batang tubuh tegak lurus dengan lantai
  • Tahan beberapa saat
  • Kembali ke posisi semula dengan perlahan
Laughing Yoga (Yoga Tertawa)
Yoga tertawa pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Madan Kataria dari India pada 1995. Saat beryoga, para peserta di minta untuk tertawa lepas bersama selama 45 menit dengan interval tertentu. Mereka melambai-lambai, bertepuk tangan, dan jalan berputar-putar sambil menunjukkan wajah-wajah lucu untuk membuat teman mereka terbahak-bahak.

Ketika tertawa lepas, seluruh elemen tubuh aktif mulai dari telinga, otak, sendi tubuh dan otot wajah Anda. Saat tertawa, tubuh mengeluarkan hormon dopamin, pemicu rasa bahagia yang dapat membuat wajah Anda kembali bercahaya.
Ingin awet muda, tentukan metode yoga favorit Anda. 

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Nilai, Konsep Sikap, dan Kepuasan Kerja

I.        Konsep Nilai M encerminkan keyakinan-keyakinan dasar bahwa “bentuk khusus perilaku atau bentuk akhir keberadaan secara pribadi atau sosial lebih dipilih dibandingkan dengan bentuk perilaku atau bentuk akhir keberadaan perlawanan atau kebaikan.” Nilai mengandung unsur pertimbangan yang mengemban gagasan-gagasan seorang individu mengenai apa yang benar, baik, dan diinginkan. Nilai mempunyai baik atribut isi maupun intensitas. Atribut isi mengatakan bahwa bentuk perilaku atau bentuk-akhir keberadaannya adalah penting. Atribut intensitas menjelaskan seberapa penting hal itu. Ketika kita memperingatkan nilai-nilai individu berdasarkan intensitasnya, kita peroleh sistem nilai orang tersebut. Secara umum dapat dikatakan nilai itu relatif stabil dan kokoh. a)       Pentingnya Nilai Nilai penting untuk mempelajari perilaku organisasi karena nilai menjadi dasar untuk memahami sikap dan motivasi serta karena nilai mempenga...

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bu...

Upacara Pitra Yadnya (Memukur) Menyucikan Roh Leluhur

Pelaksanaan upacāra Mamukur, seperti upacāra-upacāra Yajña lainnya disesuaikan dengan kemampuan Sang Yajamana, yakni mereka yang melaksanakan upacāra tersebut. Secara garis besar, sesuai kemampuan umat dibedakan menjadi 3 kelompok, yakni yang besar (uttama), menengah (madhya) dan yang sederhana (kanistama). Pada upacāra Mamukur yang besar, rangkaian upacāranya terdiri dari: Ngangget Don Bingin, yakni upacāra memetik daun beringin (kalpataru/kalpavṛiksa) untuk dipergunakan sebagai bahan puṣpaśarīra (simbol badan roh) yang nantinya dirangkai sedemikian rupa seperti sebuah tumpeng (dibungkus kain putih), dilengkapi dengan prerai (ukiran/lukisan wajah manusia, laki/perempuan) dan dihiasi dengan bunga ratna. Upacāra ini berupa prosesi (mapeed) menuju pohon beringin diawali dengan tedung agung, mamas, bandrang dan lain-lain, sebagai alas daun yang dipetik adalah tikar kalasa yang di atasnya ditempatkan kain putih sebagai pembungkus daun beringin tersebut.