Skip to main content

Khasiat daun sirsak sebagai anti inflamasi

Khasiat daun sirsak  kini telah dikenal oleh masyarakat seluruh dunia. Sebelumnya, hanya orang yang tinggal di negara-negara tertentu yang menyadari semua khasiat dari tanaman ini. Pohon sirsak dapat ditemukan di Jamaika, Brasil, Dominika dan banyak negara lain di mana yang memiliki iklim tropis sepanjang tahun. Tanaman ini tidak suka dingin.
Banyak orang menggunakan daun sirsak untuk membantu mereka mengontrol gejala rheumatoid arthritis. Tanaman ini juga dikenal dengan nama graviola di beberapa negara. Mereka kemudian mulai menyadari efek dari bahan alami ini. Dalam seminggu, orang-orang telah melihat hasilnya yaitu berkurangnya pembengkakan dan kekakuan pada sendi mereka.
Daun sirsak juga memberi efek menenangkan, mereka jadi merasa lebih baik secara psikologi. Hal ini disebabkan daun sirsak membantu saraf menjadi rileks dan mengurangi perasaan cemas yang mereka alami karena penyakit mereka.

Anti Inflamasi Alami
Khasiat daun sirsak baik untuk mengobati peradangan. Orang yang menderita rheumatoid arthritis bisa mengkonsumsi teh yang terbuat dari daun sirsak untuk mendapatkan pengobatan dari gejala penyakit yang muncul .
Orang yang memiliki bisul dapat menggunakan daun sirsak untuk menghilangkannya dan memulihkan kulit ke kondisi semula. Caranya dengan menumbuk daun sirsak hingga hancur lalu ditempelkan pada kulit yang terkena bisul. Ini akan membantu mengurangi iritasi dan juga mengurangi rasa panas pada kulit. Cara ini juga berlaku untuk mengobati sariawan.
Orang mungkin memiliki peradangan dalam paha atau otot punggung setelah seharian bekerja keras. Mereka dapat memiliki teh graviola untuk membantu mengurangi iritasi yang mereka rasakan. Teh Sirsak telah diketahui efektif mengurangi rasa sakit di punggung bawah bila dikonsumsi setiap hari.
Namun, jika Anda minum teh sirsak secara konsisten, Anda harus mengambil istirahat dari seminggu sekali. Hal ini juga merekomendasikan bahwa orang-orang yang telah minum teh selama tiga bulan beristirahat di bulan keempat dan kemudian melanjutkan di bulan kelima.

Khasiat daun sirsak: Bagaimana Daun Sirsak Bekerja Pada Sinusitis dan Luka
Khasiat daun sirsak yang ditumbuk dapat diterapkan pada luka untuk mengurangi infeksi dan pembengkakan. Pengobatan ini juga membantu untuk meredakan peradangan di tenggorokan dan hidung. Orang yang menderita alergi mengalami peradangan sinus. Minum teh daun sirsak dapat mengurangi peradangan ini.
Kapanpun Anda terkena infeksi pada sinus, Anda bisa minum teh sirsak untuk mencegah perkembangan radang selaput lendir di hidung. Radang selaput lendir pada hidung sangat tidak nyaman, penyakit ini berhubungan dengan penumpukan lendir di hidung dan tenggorokan yang disebabkan oleh alergi seperti atau bisa juga karena hasil dari polip hidung.
Minum teh sirsak mencegah hidung tersumbat dan membantu menyingkirkan radang selaput lendir hidung. Tidak sedikit penderita mengalami frustasi saat mengobati penyakit ini. Dengan perawatan alami dari teh sirsak membantu untuk mengatasi dan mencegah perasaan frustasi tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bu...

Upacara Pitra Yadnya (Memukur) Menyucikan Roh Leluhur

Pelaksanaan upacāra Mamukur, seperti upacāra-upacāra Yajña lainnya disesuaikan dengan kemampuan Sang Yajamana, yakni mereka yang melaksanakan upacāra tersebut. Secara garis besar, sesuai kemampuan umat dibedakan menjadi 3 kelompok, yakni yang besar (uttama), menengah (madhya) dan yang sederhana (kanistama). Pada upacāra Mamukur yang besar, rangkaian upacāranya terdiri dari: Ngangget Don Bingin, yakni upacāra memetik daun beringin (kalpataru/kalpavṛiksa) untuk dipergunakan sebagai bahan puṣpaśarīra (simbol badan roh) yang nantinya dirangkai sedemikian rupa seperti sebuah tumpeng (dibungkus kain putih), dilengkapi dengan prerai (ukiran/lukisan wajah manusia, laki/perempuan) dan dihiasi dengan bunga ratna. Upacāra ini berupa prosesi (mapeed) menuju pohon beringin diawali dengan tedung agung, mamas, bandrang dan lain-lain, sebagai alas daun yang dipetik adalah tikar kalasa yang di atasnya ditempatkan kain putih sebagai pembungkus daun beringin tersebut.

Penjelmaan Dewa Wisnu Turun Ke "Mercapada" Sebagai Awatara

1.    Matsya  Awatara   Awatara Wisnu yang berwujud ikan raksasa Dewanagari: मत्स्य‍‍ Ejaan Sanskerta: Matsya Golongan:  Awatara   Wisnu Untuk kegunaan lain dari Matsya, lihat  Matsya (disambiguasi) . Dalam ajaran  agama Hindu ,  Matsya  ( Dewanagari : मत्‍स्‍य; , IAST :  matsya ,  मत्‍ स्‍ य ) adalah  awatara Wisnu bahasa Sanskerta , kata  matsya  sendiri berarti ikan. Menurut  mitologi Hindu , Matsya muncul pada masa  Satyayuga , pada masa pemerintahan Raja  Satyabrata  (lebih dikenal sebagai Maharaja Waiwaswata Manu ), putra  Wiwaswan , dewa matahari. Matsya turun ke dunia untuk memberitahu Maharaja Manu mengenai bencana  air bah  yang akan melanda bumi. Ia memerintahkan Maharaja Manu untuk segera membuat  bahtera  besar. Kisah dengan tema serupa juga dapat disimak dalam kisah  Nabi   Nuh , yang konon...