Mungkin sudah bukan hal yang biasa lagi jika kita mendengar bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, karena sebenarnya sudah banyak peringatan dan pesan yang sering kita dengar dari berbagai media mengenai bahaya rokok tersebut bahkan sebenarnya sudah ada peringatan mengenai bahaya rokok tersebut di kemasan rokok itu sendiri. Tapi anehnya tetap saja masih banyak orang yang merokok, entah hanya sekedar pengen di anggap sebagai anak gaul atau mungkin sudah menjadi kebutuhan bagi dirinya. Yang jelas apapun alasannya, kita harus sejak dini mengindari rokok tersebut, sebab efek dari asap rokok tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan mulai dari yang ringan hingga yang berat yang bisa membawa kita kepada kematian. Bukan hal yang terlalu berlebihan,. Jika saya mengatakan hal tersebut, namun memang seperti itulah efek negatif dari merokok. Mungkin kita tidak akan merasakan efeknya secara langsung akan tetapi efeknya akan terasa dalam jangka waktu yang lama.Merokok merupakan salah satu aktifitas yang tidak baik untuk kesehatan. Bukan hanya pria saja yang mengalami dampak ganguan nikmatnya rokok, bahkan bahaya rokok bagi kesehatan wanita pun bisa. Hasil penelitain mengungkapkan bahwa wanita memiliki dampak resiko kanker kulit Sell Carcinoma Squamous (SCC) lebih tinggi daripada pria,Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan masyarakat, salah satu aspeknya adalah “tidak ada anggota keluarga yang merokok“. Sedangkan PHBS harus menjadi kewajiban saya dan para kader kesehatan untuk mensosialisasikannya.
Setiap kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau
tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam racun! Karena itulah,
merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga mulut dan
tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat
kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja
merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus
bertambah, khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan
tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan
organisasi kesehatan sedunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam
dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di
antaranya terjadi di negara-negara berkembang.
Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia
setiap tahun.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti
dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun
sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan
merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit
jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut,
kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi,
serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya
dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang
bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan
perokok pasif.
Dan menurut penelitian, ternyata yang akan menerima
efek negatif dari rokok tersebut bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi
perokok pasif pun akan menerima akibat negatif dari rokok tersebut. Dan justru
efek yang diterima oleh perokok pasif akan jauh lebih berbahaya lagi ketimbang
perokok aktifnya. Mungkin ada sebagian dari anda yang masih bingung dengan
istilah perokok pasif. Jadi perokok pasif merupakan sebuah istilah bagi
seseorang yang sebenarnya bukan seorang perokok akan tetapi orang yang berada
atau dekat dengan orang2 yang merokok sehingga ia secara tidak langsung sering
menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh para perokok aktif. Dan kenapa lebih
bahaya di bandingkan perokok aktif, karena asap yang di hirup oleh perokok
pasif akan langsung masuk ke paru-paru melalui hidung. Wah wah wah...
rokok memang telah menjadi bencana bagi semua orang.
Sebenarnya mengapa rokok bisa begitu berbahaya bagi
kesehatan? ini di sebabkan dari kandungan yang terdapat di dalam rokok
tersebut. Berikut zat yang terkandung di dalam rokok:
1. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang
ketagihan untuk terus menghisap rokok. Pengaruh bagi tubuh manusia :
1)
menyebabkan kecanduan / ketergantungan
2)
merusak jaringan otak
3)
menyebabkan darah cepat membeku
4)
mengeraskan dinding arteri
2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada
paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker. Pengaruh bagi tubuh
manusia :
1)
Membunuh sel dalam saluran darah
2)
Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
3)
Menyebabkan kanker paru-paru
3. Karbon
Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas
ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh. Pengaruh bagi tubuh manusia :
1)
mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
2)
menghalangi transportasi dalam darah
4. Zat
Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia yaitu memicu pertumbuhan
sel kanker dalam tubuh
5. Zat
Iritan
Pengaruh bagi tubuh manusia :
1)
Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam
paru-paru
2)
Menyebabkan batuk
Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang
terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam
sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen
sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).
Beberapa
Bahaya Yang di Timbulkan oleh Rokok
1. Kanker
Paru
Diketahui
sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap
rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini
akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari
10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.
2. Kanker
Kandung Kemih
Kanker
kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar
tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah
pada kanker kandung kemih.
3. Kanker
Payudara
Perempuan
yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi
menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum
ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.
4. Kanker
Serviks
Sekitar 30
persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena
perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.
5. Kanker
Kerongkongan
Studi
menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga
menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah
dikaitkan dengan merokok.
6. Kanker
Pencernaan
Meskipun
asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan
sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).
7. Kanker
Ginjal
Ketika
seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke
dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti
karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan
sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui
ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini
mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.
8. Kanker
Mulut
Tembakau
adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar
mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang
yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.
9. Kanker
Tenggorokan
Asap rokok
yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya
kanker ini akan berkaitan dengan rokok.
10. Serangan
Jantung
Nikotin
dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan
tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih
banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja
terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan
jantung.
11. Penyakit
Jantung Koroner (PJK)
Sebagian
besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika
memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.
12.
Aterosklerosis
Nikotin
dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh
penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan
penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.
13. Penyakit
Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kondisi ini
menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas,
dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa
menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung
udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang
terjadi terus menerus selama 3 bulan).
14.
Impotensi
Bagi
laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko
disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak
pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah
dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa
menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.
15. Gangguan
medis lainnya
Beberapa
gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi
(hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas,
berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara
bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di
gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.
Comments
Post a Comment