Skip to main content

Lawan Radikal Bebas Agar Lebih Sehat & Awet Muda

Tahukah Anda bahwa tanpa kita sadari, setiap hari tubuh kita tidak pernah terlepas dari ancaman serangan radikal bebas? Tanpa kita sadari pula, radikal bebas tersebut akan merusak sel-sel dalam tubuh kita yang pada akhirnya memicu penuaan dini, penyakit jantung, dan berbagai macam penyakit lainnya.


Aktivitas sehari-hari kita sekarang ini tidak pernah terlepas dari polusi. Bahkan sejak kita memulai hari ketika berangkat kerja misalnya, sepanjang perjalanan menuju kantor, kita sudah terpapar berbagai macam polusi, mulai dari asap kendaraan, asap rokok, dan bahkan limbah industri, yang baik secara langsung maupun tidak, dapat mengganggu kesehatan kita.
Di dalam polusi ini terdapat unsur berbahaya yang dinamakan radikal bebas. Tak hanya berasal dari polusi, radikal bebas juga bisa diakibatkan dari radiasi sinar matahari, makanan, dan stres.

Bagaimana Radikal Bebas Terbentuk?
Radikal bebas adalah sekelompok bahan kimia baik berupa atom atau molekul yang memiliki elektron tidak berpasangan pada lapisan luarnya. Radikal bebas memiliki sifat yang reaktif sehingga dapat bereaksi dengan berbagai molekul lain seperti protein, lemak, karbohidrat, dan DNA. Karena tidak memiliki pasangan, saat masuk ke dalam tubuh, molekul radikal bebas ini akan mencari pasangan elektron lain dengan mengambilnya dari sel tubuh sehingga membentuk reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru. Proses inilah yang akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel dan jaringan.


Secara normal radikal bebas muncul dari dalam tubuh saat terjadi proses metabolisme. Hal ini terjadi karena sel-sel memproduksi radikal bebas untuk menetralkan virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Namun, faktor lingkungan seperti asap kendaraan, rokok, dan sebagainya dapat meningkatkan jumlah radikal bebas secara signifikan sehingga dapat mengakibatkan rusaknya sel dan jaringan tubuh.
Lawan Radikal Bebas dengan Antioksidan
Untungnya, ada pertolongan yang dapat kita andalkan dari serangan radikal bebas. Radikal bebas memiliki musuh yang dikenal sebagai antioksidan. Antioksidan melawan dengan cara menyumbangkan elektron kepada radikal bebas, menetralkan mereka dan menghentikan reaksi berantai radikal bebas. Kemudian antioksidan ini akan bekerja pada sel-sel yang rusak akibat serangan radikal bebas, memperbaiki, dan bahkan memulihkan sel-sel tersebut agar kesehatan Anda kembali optimal.


Seperti halnya pekerja yang membangun sebuah rumah, setiap anggota antioksidan memiliki tugas dan perannya masing-masing. Secara umum antioksidan akan menetralisir radikal bebas dengan cara memberikan elektronnya. Antioksidan sendiri tidak berubah menjadi radikal bebas ketika kehilangan elektronnya karena sifatnya lebih stabil.
Kita ambil contoh vitamin E dan vitamin C, antioksidan yang terbukti mampu melindungi tubuh dari penyakit yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Vitamin E terutama mencegah oksidasi lemak dalam tubuh. Sedangkan vitamin C terutama berpera dalam cairan sel dan melawan pembentukan radikal bebas yang disebabkan oleh polusi dan asap rokok. Vitamin C juga membantu mengembalikan vitamin E dalam bentuk aktifnya.
Antioksidan dan Pencegahan Penyakit
  • Penyakit jantung. Vitamin E mampu melindungi Anda dari penyakit kardiovaskuler dengan cara melawan oksidasi LDL (kolesterol jahat) dan pembentukan plak yang bisa menyumbat pembuluh darah.
  • Kanker. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat menurunkan risiko kanker, terutama kanker di saluran pencernaan.
  • Penuaan Dini. Antioksidan dapat mencegah sel dari kerusakan dan penuaan sehingga melindungi sel dan tubuh Anda secara keseluruhan dari penuaan dini.
  • Dan masih banyak lagi lainnya.
    Hidup di lingkungan dengan tingkat polusi yang tinggi menempatkan tubuh kita dalam kondisi yang rentan terhadap serangan radikal bebas. Oleh karena itu, cara terbaik untuk memenuhi asupan nutrisi yang kaya akan antioksidan adalah melalui diet seimbang dengan mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran setiap hari.
Namun demikian, kebanyakan dari kita kurang mengkonsumsi buah dan sayur yang merupakan sumber antioksidan. Oleh karena itu, suplemen multivitamin dan mineral yang mengandung antioksidan sangat disarankan guna mencukupi kebutuhan antioksidan harian Anda.

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Nilai, Konsep Sikap, dan Kepuasan Kerja

I.        Konsep Nilai M encerminkan keyakinan-keyakinan dasar bahwa “bentuk khusus perilaku atau bentuk akhir keberadaan secara pribadi atau sosial lebih dipilih dibandingkan dengan bentuk perilaku atau bentuk akhir keberadaan perlawanan atau kebaikan.” Nilai mengandung unsur pertimbangan yang mengemban gagasan-gagasan seorang individu mengenai apa yang benar, baik, dan diinginkan. Nilai mempunyai baik atribut isi maupun intensitas. Atribut isi mengatakan bahwa bentuk perilaku atau bentuk-akhir keberadaannya adalah penting. Atribut intensitas menjelaskan seberapa penting hal itu. Ketika kita memperingatkan nilai-nilai individu berdasarkan intensitasnya, kita peroleh sistem nilai orang tersebut. Secara umum dapat dikatakan nilai itu relatif stabil dan kokoh. a)       Pentingnya Nilai Nilai penting untuk mempelajari perilaku organisasi karena nilai menjadi dasar untuk memahami sikap dan motivasi serta karena nilai mempengaruhi persepsi kita. Individu-individu memasuki organis

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti