Skip to main content

Air Putih Juga Efektif Cegah Sakit Jantung

Banyak orang beranggapan bahwa banyak minum air putih dapat menggagalkan usaha menurunkan berat badan. Padahal faktanya, kurang mengonsumsi air putih dapat menyebabkan tubuh menyimpan lemak ekstra yang berakibat naiknya berat badan.

Bagaimana Air Putih Menurunkan Berat Badan?
Seperti kita ketahui bahwa hati mengkonversi lemak menjadi bahan bakar. Tanpa asupan air yang cukup, ginjal tidak akan berfungsi pada tingkat optimal. Akibatnya, hati akan bekerja ekstra keras untuk membantu ginjal melakukan tugasnya. Dan pada akhirnya hati tidak dapat berfungsi dengan baik.
Beberapa lemak akan tetap di dalam tubuh dan tidak dapat dikonversi menjadi bahan bakar. Ini yang menyebabkan bertambahnya berat badan.
Minum air putih setiap hari dalam jumlah yang cukup memungkinkan hati melakukan fungsinya untuk membakar lemak dan mengubahnya menjadi bahan bakar dengan optimal.
Tubuh kita mengandung lebih dari 60% air. Ketika tubuh mendapatkan air yang cukup, ia akan mencoba untuk menyimpan semua air itu ke dalam sel sedangkan sisanya akan dikeluarkan melalui urin.
Minum air dalam jumlah yang cukup juga dapat menurunkan rasa lapar. Minum beberapa gelas air sebelum makan juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah makan berlebihan yang dapat mengakibatkan berat badan bertambah.
Orang yang memiliki kelebihan berat badan disarankan untuk minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap harinya. Bahkan beberapa studi membuktikan bahwa air es atau air dingin juga membantu membakar kalori, dengan membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Jika Anda tidak terbiasa minum air putih dalam jumlah banyak, kemudian mulai mengonsumsinya dalam jumlah banyak, pada awalnya akan terasa tidak nyaman dan bahkan Anda akan sering buang air kecil. Ini hal yang wajar dan setelah berjalannya waktu tubuh Anda akan terbiasa dengan kebiasaan baru mengonsumsi air putih.

Manfaat Lain Mengonsumsi Air Putih

Selain membantu menurunkan berat badan, mengonsumsi air putih juga memiliki berbagai manfaat positif bagi kesehatan, seperti:
Cegah Sakit Jantung
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology, orang yang terbiasa minum air putih lebih dari 5 gelas setiap hari mengalami penurunan risiko sebesar 41 persen akibat penyakit jantung dan kematian mendadak.

Cegah Migrain
Menurut para peneliti dari University of Masstricht, Belanda, minum air putih tujuh gelas dalam sehari dapat meredakan sakit kepala dan meningkatkan kualitas hidup penderita migrain.

Peneliti mengatakan bahwa sakit kepala yang dialami penderita migrain dapat berkurang dalam 21 jam jika mereka minum 1,5 liter air.
Tingkatkan Ketajaman Otak
Otak membutuhkan oksigen untuk bisa bekerja sesuai fungsinya. Dengan minum banyak air putih, Anda bisa memastikan bahwa otak telah terpenuhi kebutuhan oksigennya. Bahkan minum 8-10 gelas air perhari dapat memperbaiki kemampuan kognitif otak sebesar 30 persen.

Cegah Penuaan Dini
Kulit kering menjadi salah satu penyebab terjadinya penuaan dini. Air dapat melembabkan kulit, membuatnya tampak segar dan terbebas dari kulit kering, sehingga membuat wajah Anda awet muda meski usia bertambah.

Yuk, biasakan minum air putih mulai sekarang. 

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bu...

Upacara Pitra Yadnya (Memukur) Menyucikan Roh Leluhur

Pelaksanaan upacāra Mamukur, seperti upacāra-upacāra Yajña lainnya disesuaikan dengan kemampuan Sang Yajamana, yakni mereka yang melaksanakan upacāra tersebut. Secara garis besar, sesuai kemampuan umat dibedakan menjadi 3 kelompok, yakni yang besar (uttama), menengah (madhya) dan yang sederhana (kanistama). Pada upacāra Mamukur yang besar, rangkaian upacāranya terdiri dari: Ngangget Don Bingin, yakni upacāra memetik daun beringin (kalpataru/kalpavṛiksa) untuk dipergunakan sebagai bahan puṣpaśarīra (simbol badan roh) yang nantinya dirangkai sedemikian rupa seperti sebuah tumpeng (dibungkus kain putih), dilengkapi dengan prerai (ukiran/lukisan wajah manusia, laki/perempuan) dan dihiasi dengan bunga ratna. Upacāra ini berupa prosesi (mapeed) menuju pohon beringin diawali dengan tedung agung, mamas, bandrang dan lain-lain, sebagai alas daun yang dipetik adalah tikar kalasa yang di atasnya ditempatkan kain putih sebagai pembungkus daun beringin tersebut.

Penjelmaan Dewa Wisnu Turun Ke "Mercapada" Sebagai Awatara

1.    Matsya  Awatara   Awatara Wisnu yang berwujud ikan raksasa Dewanagari: मत्स्य‍‍ Ejaan Sanskerta: Matsya Golongan:  Awatara   Wisnu Untuk kegunaan lain dari Matsya, lihat  Matsya (disambiguasi) . Dalam ajaran  agama Hindu ,  Matsya  ( Dewanagari : मत्‍स्‍य; , IAST :  matsya ,  मत्‍ स्‍ य ) adalah  awatara Wisnu bahasa Sanskerta , kata  matsya  sendiri berarti ikan. Menurut  mitologi Hindu , Matsya muncul pada masa  Satyayuga , pada masa pemerintahan Raja  Satyabrata  (lebih dikenal sebagai Maharaja Waiwaswata Manu ), putra  Wiwaswan , dewa matahari. Matsya turun ke dunia untuk memberitahu Maharaja Manu mengenai bencana  air bah  yang akan melanda bumi. Ia memerintahkan Maharaja Manu untuk segera membuat  bahtera  besar. Kisah dengan tema serupa juga dapat disimak dalam kisah  Nabi   Nuh , yang konon...