Skip to main content

5 Langkah Tidur Berkualitas

Sudah bukan rahasia lagi kalau tidur yang berkualitas, sangat bermanfaat untuk kesehatan. Karena itu, usahakan untuk memperoleh tidur yang nyenyak setiap malamnya. 

Jangan sepelekan masalah kualitas tidur. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti darah tinggi, stroke, dan diabetes. Selain itu, buruknya kualitas tidur juga bisa menimbulkan kerusakan kulit karena meningkatnya hormon kortisol yang memecah kolagen, meningkatkan risiko depresi serta dapat memicu obesitas. 

Batasi Makanan 

Hindari merokok atau minuman yang mengandung kafein dan alkohol pada malam hari. Efek 'terjaga' yang dihasilkan kafein bisa berlangsung setidaknya maksimal sampai 12 jam. Makan besar pada malam hari selain menambah timbunan lemak di perut juga seringkali membuat sulit tidur karena tubuh masih aktif memproses makanan. Menjelang tidur, kurang asupan minum untuk menghindari terbangun karena buang air kecil. Maksimalkan minum air putih pada pagi hingga sore hari. Menjelang malam batasi konsumsi air agar tidak menganggu tidur di tengah malam. 
Bersantai 

Buatlah kebiasaan kecil yang membuat tubuh mengenali sudah saatnya tidur. Dua jam sebelum tidur, usahakan sedikit bersantai dan tidak terlalu sibuk. Tinggalkan pekerjaan, televisi, dan pekerjaan rumah tangga jika memungkinkan. Biarkan tubuh bersantai dan mulai mempersiapkan diri untuk beristirahat. Mandi air hangat, membaca buku, atau mengobrol santai dengan pasangan bisa dijadikan pilihan untuk menenangkan tubuh. 

Batasi Teknologi 

Ponsel, laptop, atau gadget lainnya sebaiknya disimpan menjelang tidur. Biarkan tubuh bersantai dan jauh dari pengaruh sinyal serta elektronik. Setelah seharian berkutat dengan gadget andalan, tak ada salahnya berpisah sementara menjelang tidur. Selain itu, memeriksa email pekerjaan menjelang tidur bisa membuat akan terpikir akan pekerjaan di esok hari. Terlalu banyak pikiran menjelang tidur bisa membuat Anda sulit untuk terlelap. 

Survei terbaru yang diadakan oleh National Sleep Foundation, Amerika menyatakan banyak orang dewasa yang kini kurang tidur karena gadget. Tubuh yang terpapar sinar dari gadget bisa menekan produksi melatonin yang dibutuhkan tubuh. Hormon melatonin sangat penting untuk membuat tidur lebih nyenyak, meningkatkan mood, dan membuat tubuh lebih rileks. 

Matikan Lampu 

Kualitas tidur akan lebih baik dalam suasana ruangan yang gelap. Sebaiknya hindari jam dengan lampu yang terang atau benda yang memancarkan cahaya terang lainnya di kamar tidur. Tubuh terbiasa mengenali cahaya pada saat seseorang dalam keadaan aktif. Hadirnya cahaya di kamar bisa membuat tubuh tetap aktif sehingga tidur tidak terlalu nyenyak. 

Suasana yang Nyaman 

Tidur adalah kegiatan penting dalam aktivitas manusia sehari-hari. Tidur membantu menjaga kesehatan tubuh serta pikiran. Karena itu tak ada salahnya sedikit berinvestasi untuk hal ini. Pilih bantal, kasur, dan peralatan tidur yang nyaman untuk Anda. Korden yang bisa mengurangi sengatan cahaya matahari juga bagus untuk dipasang di kamar tidur. Kenyamanan lingkungan tidur seseorang tentu berbeda satu sama lainnya. Demi pikiran yang segar dan tubuh yang sehat, usahakan untuk menciptakan suasana nyaman demi meningkatkan kualitas tidur. 

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bu...

Upacara Pitra Yadnya (Memukur) Menyucikan Roh Leluhur

Pelaksanaan upacāra Mamukur, seperti upacāra-upacāra Yajña lainnya disesuaikan dengan kemampuan Sang Yajamana, yakni mereka yang melaksanakan upacāra tersebut. Secara garis besar, sesuai kemampuan umat dibedakan menjadi 3 kelompok, yakni yang besar (uttama), menengah (madhya) dan yang sederhana (kanistama). Pada upacāra Mamukur yang besar, rangkaian upacāranya terdiri dari: Ngangget Don Bingin, yakni upacāra memetik daun beringin (kalpataru/kalpavṛiksa) untuk dipergunakan sebagai bahan puṣpaśarīra (simbol badan roh) yang nantinya dirangkai sedemikian rupa seperti sebuah tumpeng (dibungkus kain putih), dilengkapi dengan prerai (ukiran/lukisan wajah manusia, laki/perempuan) dan dihiasi dengan bunga ratna. Upacāra ini berupa prosesi (mapeed) menuju pohon beringin diawali dengan tedung agung, mamas, bandrang dan lain-lain, sebagai alas daun yang dipetik adalah tikar kalasa yang di atasnya ditempatkan kain putih sebagai pembungkus daun beringin tersebut.

Penjelmaan Dewa Wisnu Turun Ke "Mercapada" Sebagai Awatara

1.    Matsya  Awatara   Awatara Wisnu yang berwujud ikan raksasa Dewanagari: मत्स्य‍‍ Ejaan Sanskerta: Matsya Golongan:  Awatara   Wisnu Untuk kegunaan lain dari Matsya, lihat  Matsya (disambiguasi) . Dalam ajaran  agama Hindu ,  Matsya  ( Dewanagari : मत्‍स्‍य; , IAST :  matsya ,  मत्‍ स्‍ य ) adalah  awatara Wisnu bahasa Sanskerta , kata  matsya  sendiri berarti ikan. Menurut  mitologi Hindu , Matsya muncul pada masa  Satyayuga , pada masa pemerintahan Raja  Satyabrata  (lebih dikenal sebagai Maharaja Waiwaswata Manu ), putra  Wiwaswan , dewa matahari. Matsya turun ke dunia untuk memberitahu Maharaja Manu mengenai bencana  air bah  yang akan melanda bumi. Ia memerintahkan Maharaja Manu untuk segera membuat  bahtera  besar. Kisah dengan tema serupa juga dapat disimak dalam kisah  Nabi   Nuh , yang konon...