Skip to main content

Membuat Menu Tab Sesuai Label

Cara membuat Menu Tab Sesuai Label pada Blog ???
Pada awalnya saya pikir sulit juga belajar html,,
Ternyata tak sesulit yang saya pikirkan lho,,
kali ini saya mau ngeShare cara buat menu tab sesuai label pada Tab Blogger,,
Yuk mari menuju TKP ...

Caranya cukup mudah :

  • Pertama buka design tata letak dan klik tambah widget dibawah widget Header berupa HTML/JavaScript (perlu diingat sebelum melakukan langkah ini postingan sobat sudah berlabel)
  • Lalu masukkan script berikut :

<div style="text-align: center;">
<div id="navigation">
<ul>
<li class="selected">
<a href="http://jibonkrocksite.blogspot.com/">Home</a></li>
<li><a href="http://
jibonkrocksite.blogspot.com/search/label/Akuntansi" >Akuntansi</a></li>
<li><a href="http://
jibonkrocksite.blogspot.com/search/label/Tips" >Tips</a></li></ul>
</div>
</div>

Keterangan :
1. Tulisan warna biru anda ganti dengan URL anda
2. Tulisan warna merah anda ganti dengan nama Label anda

Gimana ... mudah  kan??

Cara Mengatur jumlah postingan pada label

Label digunakan untuk mengkategorikan atau mengelompokkan artikel yang akan diterbitkan, biasanya artikel dengan pokok bahasan yang sama akan dikategorikan dalam satu label. Selain untukmengorganisasikan artikel, label juga menghasilkan link, yang biasanya akan tampil di bawah judul posting atau di bagian bawah artikel.
Link Label dapat ditampilkan dalam Widget, baik berupa Daftar Label maupun berupa Tags Cloud. Link Label juga dapat dijadikan dasar untuk membuat Menu Blog.  Jika link label di klik oleh pengunjung, maka akan ditampilkan seluruh artikel dalam label yang sama.   Secara default, halaman label akan menampilkan 25 postingan untuk setiap kategori atau label tertentu, jika artikel yang ditampilkan memuat tulisan yang panjang atau menggunakan banyak gambar tentunya waktu loadingakan menjadi lebih lama.

Anda dapat mengatur jumlah postingan yang akan ditampilkan dalam satu halaman untuk setiap kategori atau label artikel, sesuaikan dengan pengaturan jumlah posting yang ditampikan pada homepage blog.  Berikut ini adalah trik untuk mengatur jumlah artikel yang ditampilkan dalam satu halaman berdasarkan kategori atau label tertentu.
 
Langsung Saja Caranya ...

Dengan Menambahkan  :    ?max-results=5'>

1.    Angka 5 pada kode di atas menunjukkan jumlah artikel dengan kategori tertentu yang akan ditampilkan dalam satu halaman, silahkan ganti dengan angka yang anda inginkan.
2.    Jika anda menggunakan link label sebagai Menu Blog seperti di bawah ini
3.    <a href='http://awanputih43.blogspot.com/search/label/Pendidikan'>Pendidikan</a>
4.    Tambahkan kode sehingga menjadi seperti di bawah ini
5.    <a href='http://awanputih43.blogspot.com/search/label/Pendidikan?max-results=5'>Pendidikan</a>

Atau dalam kasus label diatas tadi cara menambahkan ?max-results=5'> setelah nama label yang pertama contoh :


<div style="text-align: center;">

<div id="navigation">
<ul>
<li class="selected">
<a href="http://jibonkrocksite.blogspot.com/">Home</a></li>
<li><a href="http://jibonkrocksite.blogspot.com/search/label/Akuntansi?max-results=5" >Akuntansi</a></li>
<li><a href="http://jibonkrocksite.blogspot.com/search/label/Tips?max-results=5" >Tips</a></li>
</ul>
</div>
</div>

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Dinamika Budaya Organisasi

DINAMIKA BUDAYA ORGANISASI A.                 Pengertian Budaya Organisasi Berdarakan pengertian kebudayaan di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar ( Basic Assumption ), kemudian Tingkatan Nilai ( Value ), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya Value , Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk tehnologi, seni, atau sesuatu yang b

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti