Skip to main content

Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan

BUAH delima atau dikenal dengan nama latin punica granatum merupakan buah-buahan yang mampu tumbuh hingga 5 – 8 meter. Buah berbentuk bulat dengan biji berwarna merah ini memiliki kandungan antioksidan dan nutrisi yang baik untuk menangkal radikal bebas. Buah Delima ada tiga macam, yaitu buah delima putih, buah delima merah, dan buah delima ungu.
Ada berbagai manfaat kesehatan dari buah delima, salah satunya adalah sumber antioksidan, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Memperbaiki sel-sel yang rusak. Berikut ini adalah beberapa manfaat buah delima untuk kesehatan:

Menurunkan kolesterol jahat
Buah delima dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) yang harus dihindari. Buah delima juga dapat menungkatkan kadar HDL atau kolesterol baik dalam tubuh.
2. Menurunkan tekanan darah
Buah delima sangat baik dikonsumsi untuk menjaga jantung anda tetap sehat. Buah delima dapat menurunkan tingkat tekanan darah dan memberi kesehatan terhadap jantung anda.
3. Menjaga gigi tetap sehat
Anda suka jus delima? Jangan khawatir, jus delima tidak membentuk plak gigi. Buah delima justru dapat menjaga gigi anda tetap sehat.
4. Mencegah nyeri sendi
Buah delima mencegah kerusakan tulang rawan dan tulang lambat sehingga mencegah nyeri sendi. Sangat dianjurkan mengkonsumsi jus delima secara teratur untuk menjaga tulang tetap sehat.
5. Melawan kanker
Asupan buah delima juga dapat membantu memerangi berbagai jenis kanker termasuk kanker payudara, paru-paru dan kanker prostat. Buah delima juga mengurangi resiko terkena kanker.
6. Baik untuk kulit
Selain mengurangi peradangan, jus delima juga membuat kulit segar dan bebas dari penyakit.
7. Melindungi otak bayi
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Pediatric Research menemukan bahwa meminum jus buah delima selama kehamilan membantu melindungi otak bayi yang baru lahir setelah kelahiran traumatik.
8. Menyembuhkan diare
Tidak hanya buahnya saja, kulit pohon delima juga memiliki khasiat kesehatan. Berbagai pengobatan di dunia meyakini buah delima adalah yang terbaik untuk memerangi diare atau infeksi usus.
9. Melindungi jantung
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciencesmenemukan bahwa jus delima memerangi pengerasan arteri dan penyakit terkait seperti serangan jantung dan stroke. Buah delima mencegah penumpukan plak di arteri dan dapat meluruhkan penumpukan plak sebelumnya.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Dinamika Budaya Organisasi

DINAMIKA BUDAYA ORGANISASI A.                 Pengertian Budaya Organisasi Berdarakan pengertian kebudayaan di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar ( Basic Assumption ), kemudian Tingkatan Nilai ( Value ), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya Value , Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk tehnologi, seni, atau sesuatu yang b

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti