Skip to main content

Sehat itu Berawal Dari 6 Kebiasaan Simple Ini

Anda tentu pernah mendengar pepatah “Sedia payung sebelum hujan” atau “Lebih baik mencegah daripada mengobati”. Tindakan pencegahan penyakit adalah faktor penting guna menjaga kesehatan.
Banyak orang berfokus melakukan hal-hal besar dan mahal untuk mencegah penyakit datang, sedangkan hal-hal kecil sering mereka abaikan. Nah, berikut ini adalah beberapa langkah simple yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terbebas dari serangan penyakit. Sebagai tambahan, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal untuk melakukan kebiasaan ini.

Jalan Kaki 15 Menit Setiap Hari

Jalan kaki 15 menit setiap hari dapat membantu melancarkan aliran darah, menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan jantung hingga menurunkan berat badan. Jalan kaki adalah olahraga paling mudah dan murah yang bisa dilakukan siapa saja. So, selipkan aktivitas sehat ini di tengah kesibukan Anda.

Rajin-Rajinlah Cuci Tangan

Langkah pertama untuk pencegahan penyakit adalah dengan menjaga kebersihan diri dengan baik. Cucilah tangan Anda secara berkala selama 20 detik untuk menyingkirkan kuman, lakukan hal ini sebelum dan setelah makan, dan juga setelah Anda keluar toilet, menyentuh perabot rumah, bahan kimia, lumpur, dan lain sebagainya.
Para ahli kesehatan menyarankan agar kita mencuci tangan dengan airhangat yang mengalir dan menggunakan sabun anti-bakteri. Pastikan Anda membersihkan tangan dengan benar, sela-sela jari dan kuku dengan baik, karena biasanya kotoran yang mengandung kuman sering tersangkut di area ini.

Higienis Saat Menggunakan Toilet Umum

Ketika berada di toilet umum, hindari penggunaan handuk toilet yang tersedia untuk mengeringkan tangan, lebih baik gunakan tisu dan mesin pengering yang disediakan. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya Anda membawa sendiri handuk ataupun tisu basah untuk membersihkan tangan secara steril agar tidak terkontaminasi kuman dan bakteri.

Kenakan Masker Saat Berkendara

Jika Anda pengendara motor, biasakan untuk mengenakan masker agar Anda terlindungi dari polusi di jalan raya. Polusi di jalan raya baik dari kendaraan bermotor ataupun dari industri tertentu membuat tubuh rentan terpapar radikal bebas yang dapat memicu berbagai penyakit berbahaya. Tidak hanya pengendara motor, pengendara mobil juga dianjurkan untuk mengenakan masker di jalan raya.

Higienis Saat Memasak

Menyiapkan makanan secara higienis, cuci tangan sebelum dan setelah makan. Saat memasak makanan laut, daging dan unggas mentah, sangat penting untuk membersihkannya sebelum dimasak. Jangan gunakan piring yang sama untuk menyimpan makanan yang sudah dimasak dengan yang mentah. Atur temperatur suhu mesin pendingin dengan tepat untuk menyimpan makanan di dalamnya.

Sediakan Obat-obatan di Rumah

Sediakan obat-obatan di rumah untuk penanganan pertama jika salah seorang anggota keluarga sakit. Usahakan tempat penyimpanan obat jauh dari jangkauan anak-anak dan bersih dari kotoran. Jika pemberian obat-obatan di rumah tidak memberikan hasil, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Dinamika Budaya Organisasi

DINAMIKA BUDAYA ORGANISASI A.                 Pengertian Budaya Organisasi Berdarakan pengertian kebudayaan di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar ( Basic Assumption ), kemudian Tingkatan Nilai ( Value ), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya Value , Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk tehnologi, seni, atau sesuatu yang b

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti