Skip to main content

5 Kebiasaan Tidak Sehat yang Bikin Tubuh Sakit-Sakitan

Sadar atau tidak, sebagian orang menjalankan gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan ini tentunya berdampak buruk bagi kesehatan jika dibiarkan berlarut-larut.
5-Kebiasaan-Tidak-Sehat-yang-Bikin-Tubuh-Sakit-Sakitan
Stres pekerjaan, pengaruh lingkungan, dan minimnya kesadaran diri akan pentingnya hidup sehat merupakan beberapa faktor pemicu seseorang melakukan gaya hidup tidak sehat. Setidaknya itulah kesimpulan yang disampaikan oleh Dove Live Right.
Berikut ini 5 gaya hidup tidak sehat yang berisiko membuat tubuh sakit-sakitan.

Tidak Sarapan

Membiasakan diri sarapan penting untuk menjaga tingkat energi saat beraktivitas di siang hari. Jika Anda melewatkan sarapan, Anda akan berpotensi makan rakus dan cenderung mengonsumsi makanan yang manis-manis. Akibatnya gula darah Anda melonjak dan berisiko terkena penyakit diabetes.
Biasakan sarapan dengan menu yang menyehatkan. Jika tidak sempat sarapan di rumah, bawalah bekal untuk dikonsumsi di perjalanan atau di kantor.

Kecanduan Minuman Bersoda

Mengonsumsi minuman bersoda dan berpemanis buatan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
Hasil ini didapat setelah tim peneliti dari Brigham and Women’s Hospital, Boston, AS, mensurvei lebih dari 190 ribu partisipan. Setiap partisipan diberi pertanyaan seputar riwayat medis, gaya hidup serta bagaimana mereka mengonsumsi obat-obatan.
Peneliti menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi minuman bersoda lebih dari satu porsi/hari berpotensi mengalami pembentukan batu ginjal sebesar 23 persen daripada partisipan yang hanya mengonsumsi minuman bersoda seminggu sekali.
Cara mengatasinya, batasi konsumsi minuman bersoda secara berkalan dan ganti dengan mengonsumsi air putih biasa. Berkumurlah dengan air setelah mengonsumsi minuman bersoda untuk mencegah pengikisan gigi.

Mengonsumsi Pil Tidur

Pil tidur seringkali dianggap sebagai penyelamat bagi orang yang sulit tidur. Konsumsi pil tidur dalam jangka panjang dapat merusak hati (liver) dan metabolisme tubuh karena biasanya pil tersebut merupakan kombinasi dari obat penghilang rasa sakit dan antihistamin.
Salah satu penyebab seseorang sulit tidur adalah kurang berolahraga. So, jadwalkan untuk berolahraga setidaknya 15-30 menit setiap hari agar Anda bisa mendapatkan tidur berkualitas.

Kecanduan Alkohol

Dalam riset yang dilakukan Dr. Barbara Flannery dari RTI Internasional, diketahui bahwa otak pecandu alkohol lebih banyak mengalami kerusakan, terutama pada fungsi saraf kognitifnya. Selain merusak saraf otak, alkohol juga merusak liver. Bahkan penyalahgunaan alkohol juga dapat menyebabkan kekurangan gizi, menurunkan daya tahan tubuh, hingga kematian.

Merokok

Mengisap satu atau dua batang rokok dapat merusak kesehatan Anda. Bahkan satu isapan Asap rokok saja dapat mengancam kesehatan paru-paru, dampaknya baru akan terasa dalam jangka panjang. Merokok dapat meningkatkan kerja jantung, membuat irama jantung menjadi tidak teratur, serta dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga seorang perokok berpotensi besar mengalami serangan jantung dan kematian mendadak.
Perubahan drastis memang akan sulit dilakukan. Oleh karena itu, lakukan semua perubahan di atas secara bertahap untuk mendapatkan hidup berkualitas dan peluang hidup lebih lama. 

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Dinamika Budaya Organisasi

DINAMIKA BUDAYA ORGANISASI A.                 Pengertian Budaya Organisasi Berdarakan pengertian kebudayaan di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar ( Basic Assumption ), kemudian Tingkatan Nilai ( Value ), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya Value , Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk tehnologi, seni, atau sesuatu yang b

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti