Skip to main content

Jaga Liver Dengan Sayuran

Bawang putih memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu membersihkan hati
Liver bertugas untuk menyaring zat berbahaya dari darah, menyimpan mineral dan vitamin, menjaga kadar glukosa yang tepat dan memecah lemak, demikian menurut American Liver Foundation.

Memasukkan sayuran yang dapat mendetoksifikasi hati dalam menu harian Anda, dapat mempromosikan organ tubuh yang sehat dan fungsi tubuh secara keseluruhan. Berikutnya, simak ulasan dari Livestrong sayuran yang disarankan:

1. Sayuran berdaun hijau
Kecuali mineral dan vitamin, sayuran berdaun hijau juga mengandung jumlah antioksidan yang tinggi yang dapat melindungi hati dari potensi racun radikal bebas. Menurut Dr Sandra Cabot dalam bukunya yang berjudul The Liver Cleasning Diet, sayuran hijau juga mengandung klorofil, pigmen hijau yang menurunkan toksin dan membersihkan hati. Sayuran berdaun hijau yang baik untuk dikonsumsi, seperti bayam, lobak, sawi, selada, dan kubis.

2. Wortel
Wortel dikemas dengan nutrisi penting, termasuk beta karoten, niacin, vitamin B-6, tiamin, vitamin A, vitamin K dan kalium. Nutrisi ini juga mengandung serat, yang menghasilkan efek pembersihan dalam hati dan mempromosikan fungsi tubuh secara keseluruhan.

3. Bawang putih
Bawang putih memiliki sifat anti-bakteri, efek anti-jamur dan anti-virus. Bawang putih juga memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu membersihkan hati dengan membebaskan senyawa beracun. Bumbu rempah ini juga mengandung senyawa sulfur yang mengikat racun untuk mempermudah ekskresi tubuh. Bawang putih juga dapat mengurangi risiko seseorang terkena kolesterol dan penyakit jantung.

4. Sayuran yang mengandung glutathione
Glutathione adalah jenis antioksidan yang kuat, yang dikenal sebagai nutrisi penting dalam pembersihan hati. Makanan yang mengandung glutathione mengandung zat yang dapat mendetoksifikasi dan membersihkan saluran pencernaan sebelum mereka dilepaskan ke dalam aliran darah Anda. Kadar glutathione yang tinggi juga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Sayuran yang mengandung glutathione antara lain, asparagus, tomat, brokoli, labu, peterseli, kubis dan kembang kol. Sayuran ini baik dikonsumsi untuk mendetoksifikasi hati dan keseluruhan tubuh Anda.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Dinamika Budaya Organisasi

DINAMIKA BUDAYA ORGANISASI A.                 Pengertian Budaya Organisasi Berdarakan pengertian kebudayaan di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar ( Basic Assumption ), kemudian Tingkatan Nilai ( Value ), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya Value , Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk tehnologi, seni, atau sesuatu yang b

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti