Skip to main content

Manfaat Berjalan Kaki yang Menakjubkan!



Salah satu kunci untuk hidup sehat dan panjang umur adalah menerapkan gaya hidup aktif. Di zaman sekarang ini, jadwal harian yang padat membuat sebagian besar orang hanya mampu menyisakan sedikit waktu untuk melatih kebugaran fisik. Akibatnya, obesitas telah menjadi epidemi di berbagai belahan dunia, kemudian penyakit jantungdan diabetes (dua kondisi yang terkait dengan gaya hidup minim aktivitas fisik) terus meningkat. Konsekuensi dari mengabaikan aktivitas melatih kebugaran fisik ini pun dapat dirasakan baik dalam meningkatnya biaya medis untuk perawatan maupun tingkat kematian akibat berbagai kondisi kesehatan tersebut.

Dan saat ini kita patut menghargai semakin banyaknya orang yang menyadari risiko kesehatan akibat gaya hidup tersebut sehingga mereka mulai bergabung di pusat kebugaran atau klub kesehatan. Namun demikian, keanggotaan di gym dianggap sering terhalang oleh masalah finansial serta menjadi rutinitas yang cukup membosankan bagi beberapa orang. Data statistik menunjukkan bahwa hanya sedikit orang yang menjaga kebugaran fisik di gym secara rutin untuk jangka waktu yang lama.

Lalu pertanyaannya, adakah olahraga yang efektif untuk menjaga kebugaran namun terjangkau untuk dimasukkan dalam jadwal harian Anda yang begitu padat? Jawabannya adalah ya. Berbagai studi menyatakan bahwa kegiatan berjalan kaki secara teratur untuk menjaga kebugaran memiliki dampak signifikan pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Bagaimana Berjalan Kaki Dapat Meningkatkan Kesehatan
Studi menunjukkan bahwa berjalan kaki dengan cepat dan konstan merupakan kegiatan terbaik untuk menjaga kebugaran dan mencegah penyakit. Penelitian yang melibatkan orang-orang berusia 64 tahun atau lebih menemukan bahwa berjalan kaki selama satu jam setiap harinya benar-benar dapat mengurangi usia biologis seseorang hingga 12 tahun. Studi ini juga menemukan bahwa berjalan kaki selama 30 menit atau lebih lebih baik daripada berjalan kaki selama 10 menit beberapa kali sehari. Bahkan, berjalan kaki secara rutin tiap harinya dapat membakar kalori hingga mencapai penurunan berat badan sekitar 2,3 kg per tahunnya.

Selain itu, berjalan kaki dapat disesuaikan dengan tujuan latihan fisik Anda. Bagi mereka yang ingin membakar kalori yang lebih cepat, misalnya, jalan cepat yang telah terbukti sangat efektif. Jalan cepat yang cukup (kurang lebih 5-6 km/jam) mampu membakar kalori sebanyak seperti kita melakukan jogging dan tanpa memberikan tekanan pada sendi. Jalan cepat juga meningkatkan kesehatan jantung dengan memperkuat otot jantung.

Mengapa Memilih Berjalan Kaki?
Berjalan kaki untuk menjaga kebugaran merupakan olahraga yang terjangkau. Tidak perlu iuran keanggotaan atau peralatan, dan aktivitas ini pun bisa sangat menghibur. Kebosanan dapat diminimalisir dengan memvariasikan medan berjalan kaki sebagai aktivitas rekreasi dan dengan mengajak orang lain untuk bergabung. Teman, keluarga, dan hewan peliharaan bisa menjadi partner Anda. Berjalan-jalan saat istirahat makan siang di tempat kerja adalah cara yang baik untuk melakukan kegiatan ini sembari melepas penat dari pekerjaan kantor yang menumpuk. Jika cuaca di luar terlalu panas atau terlalu dingin, carilah koridor panjang atau mal terdekat untuk berjalan kaki.

Jalan kaki merupakan cara yang aman dan sederhana untuk mengusir stres. Juga dapat memudahkan Anda untuk meningkatkan ke latihan yang lebih tinggi tanpa perlu belajar keterampilan baru dan dapat dimulai kapan saja.

Beberapa manfaat kesehatan dari berjalan kaki antara lain:
Low Impact – Berjalan kaki termasuk aktivitas low impact atau berdampak rendah, yang berarti bahwa tidak akan memberatkan sendi dan tidak akan mempengaruhi ataupun meningkatkan efek osteoarthritis.
Menurunkan Kolesterol – Berjalan kaki dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL atau low-density lipoprotein atau biasa disebut kolesterol jahat, serta dapat meningkatkan kolesterol HDL atau high density lipoprotein yang biasa disebut kolesterol baik.
Mengurangi Risiko Gangguan Kesehatan – Kegiatan ini juga bermanfaat menurunkan tekanan darah, memperkuat sistem kardiovaskular dan mengurangi faktor risiko untuk perkembangan (dan juga meningkatkan pengelolaan) dari Diabetes Mellitus tipe 2.

Tentu saja, manfaat lain dari berjalan kaki termasuk menjaga berat badan dengan efektif, meningkatkan mood, meningkatkan kekuatan fisik melalui latihan otot dan mengurangi kejadian osteoporosis, karena sifatnya yang lembut namun efektif dari bentuk latihan menahan beban.

Memulai Berjalan Kaki
Dalam rangka memperoleh manfaat maksimal dari bentuk aktivitas melatih kebugaran ini, maka berjalan kaki sebaiknya dilakukan secara rutin.

1. Penting untuk memakai pakaian yang pas dan nyaman di badan, pilih pakaian yang sesuai cuaca. Pilih serat alami atau bahan yang tidak lembab untuk memastikan kenyamanan saat dipakai. Memakai pakaian berlapis juga dianjurkan karena hal ini akan memungkinkan pakaian lapisan bisa dilepas ataupun dipakai, tergantung saat cuaca hangat atau dingin. Pilih sepatu yang nyaman untuk menghindari kulit melepuh atau kondisi tidak nyaman lainnya.
Jika Anda akan berjalan kaki pada senja hari atau pada malam hari, pastikan untuk mengenakan pakaian yang berwarna cerah dan mudah terlihat agar pengemudi kendaraan bermotor maupun pengendara sepeda dapat melihat Anda dengan jelas.

2. Jika memungkinkan, selalu berjalanlah di trotoar. Jika tidak tersedia Anda harus berjalan di sisi jalan dengan menghadap lalu lintas jalanan. Berjalan kaki secara berkelompok atau dengan pasangan lebih disarankan, namun jika hal ini tidak memungkinkan, ada baiknya untuk membawa kartu identitas dan ponsel jika ada keadaan darurat. Jika Anda memilih untuk mendengarkan iPod sambil berjalan yang terbaik adalah menggunakan hanya satu earphone saja, sehingga Anda dapat tetap waspada terhadap perubahan kondisi lingkungan sekitar (misalnya mobil, ambulans, seseorang mendekati Anda, dan lain-lain). Jika Anda memutuskan untuk memakai kedua earphone, Anda harus tingkatkan kewaspadaan.

3. Ketika Anda mulai berjalan kaki, selalu lakukan pemanasan sebelum pindah ke gaya lain yang lebih kuat. Jadi sebaiknya Anda lakukan jalan kaki perlahan selama kira-kira lima menit, lalu lakukan serangkaian stretching setelah otot mendapatkan pemanasan. Baru setelah itu Anda bisa mulai meningkatkan kecepatan.

4. Selama berjalan kaki, Anda harus tingkatkan kecepatan yang memungkinkan Anda merasa hangat tapi tidak terlalu lelah atau sampai terengah-engah. Aktivitas berjalan kaki untuk menjaga kebugaran akan jauh lebih bermanfaat ketika Anda memvariasikan latihan tiap harinya. Variasi itu harus mencakup durasi serta kecepatan.

5. Pastikan bahwa Anda senantiasa terhindar dari kondisi dehidrasi ketika berjalan kaki. Disarankan minum air dengan elektrolit atau minuman olahraga rendah kalori untuk berjalan kaki selama 30 menit atau lebih. Karbohidrat dan elektrolit yang disediakan akan membantu tubuh dalam menyerap cairan lebih cepat, dan dengan demikian membantu mempertahankan tingkat ketahanan tubuh.

7. Menjelang akhir aktivitas ini, penting untuk memungkinkan tubuh untuk melakukan pendinginan dan penenangan diri. Ini akan membantu mengurangi stress atau tekanan pada jantung dan otot. Hal ini mudah dilakukan, yaitu dengan memperlambat jalan kaki Anda selama kurang lebih 5 menit. Pada titik ini, Anda dapat menyelesaikan latihan ini dengan mengulang beberapa gerakan peregangan yang digunakan selama tahap pemanasan.

Dengan mengikuti pola latihan jalan kaki yang cerdas dan aman akan memastikan bahwa Anda menikmati manfaat kesehatan dari berjalan kaki tanpa cedera.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Padmasana dan Aturan Pembuatan Padmasana secara detail

Mengingat rekan-rekan sedharma di Bali dan di luar Bali banyak yang membangun tempat sembahyang atau Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana, perlu kiranya kita mempelajari seluk beluk Padmasana agar tujuan membangun simbol atau “Niyasa” sebagai objek konsentrasi memuja Hyang Widhi dapat tercapai dengan baik. ARTI PADMASANA Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia.Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Dr. P.J. Zoetmulder  (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.Padmasana berasal dari Bahasa Kawi, menurut Kamus Kawi-Indonesia yang disusun oleh  Prof. Drs.S. Wojowasito (Penerbit CV Pengarang, Malang, 1977) terdiri dari dua kata yaitu: “Padma” artinya bunga teratai, a

Dinamika Budaya Organisasi

DINAMIKA BUDAYA ORGANISASI A.                 Pengertian Budaya Organisasi Berdarakan pengertian kebudayaan di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar ( Basic Assumption ), kemudian Tingkatan Nilai ( Value ), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya Value , Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk tehnologi, seni, atau sesuatu yang b

Makna Acintya Dalam Hindu

Paling tidak ada dua makna yang dapat diurai berkaitan dengan “Acintya” ini. Pertama, Acintya sebagai suatu istilah yang didalam kitab suci Bhagavadgita II.25, XII.3 atas Manawadharmasastra I.3 disebut dengan kata: Acintyah, Acintyam atau Acintyasa yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan. Dalam bahasa Lontar Bhuwana Kosa, “Acintyam” bahkan diberi artian sebagai “sukma tar keneng anggen-anggen”: amat gaib dan tidak dapat dipikirkan. Lalu siapa yang dikatakan memiliki sifat tidak dapat dipikirkan itu, tidak lain dari Sang Paramatman (Hyang Widhi) termasuk Sang Atman itu sendiri. Jadi, sebagai suatu istilah, “Acintya” mengandung makna sebagai penyebutan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Kedua, Acintya sebagai symbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. Bahwa apa yang sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan” melalui media penggambaran, relief atau pematungan. Maka muncullah gambar Acintya di atas selembar kain puti